Membagi waktu secara proporsional adalah prinsip yang ditekuni Ana Islamiyah Syamila dalam menjalani perkuliahan di program studi Kesehatan dan Keselamatan Kerja. Akhirnya, perempuan asal Lumajang ini berhasil menjadi wisudawan terbaik jenjang Master (S-2) Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Airlangga. Ana meraih IPK 3,95.
Bagi Ana, selama empat semester menempuh pendidikan S-2, ia memang memilih untuk fokus kuliah. Seperti halnya tugas, meskipun banyak dan bersifat individual, tugas harus dikerjakan dengan sungguh-sungguh. Prinsip mengerjakan tugas yang penting selesai harus dibuang jauh-jauh.
Dalam tesisnya, Ana meneliti tentang penyelam kompresor di kawasan Papuma, Jember, dari aspek kesehatan dan keselamatan kerja (K-3). Para pekerja informal tersebut menggunakan peralatan penyelaman yang tidak sesuai standar yakni kompresor ban modifikasi. Ana berpendapat, pekerjaan-pekerjaan semacam itu harus disentuh standar K-3 agar para pekerja memahami terkait standar dan prosedur yang benar.
Ana merasa bangga dan tidak menyangka bahwa dirinya bisa menjadi wisudawan terbaik. Capaian ini tentunya menjadi persembahan yang dapat diberikan kepada orang tua.
“Perasaan saya tentunya senang, paling tidak lulus tepat waktu ditambah nilai plus menjadi wisudawan tebaik. Tetapi, sepertinya sedikit menjadi beban, karena ke depannya harus baik pula,” tutur Ana.
Selama proses perkuliahan, tentunya tidak berjalan di jalan tol atau tanpa tantangan. Menempuh studi magister K-3 di UNAIR mendapat tugas yang tidak sedikit, ditambah dengan tesis yang berat. Oleh karena itu, mahasiswa perlu menyiapkan mental dan fisik agar kondisi kesehatan tidak menurun.
“Hal terpenting bagi mahasiswa adalah selesaikan apa yang menjadi tanggungjawab Anda dan jangan menunda,” pesan Ana, penggemar novel ini. (*)
Penulis: Siti Nur Umami
Editor: Defrina Sukma Satiti