Pojok Laktasi FKM Unair: Fasilitas yang Memadai Hingga Research Group

FKM NEWS- ASI merupakan hak yang harus diterima oleh anak. Memberikan ASI eksklusif kepada anak memiliki banyak manfaat bukan hanya bagi anak tetapi juga bagi ibu. Meskipun sang ibu dalam kondisi bekerja, pemberian ASI eksklusif sampai 6 bulan tetap merupakan sebuah kewajiban. Program pemberian ASI eksklusif telah diatur di dalam Peraturan Pemerintah Indonesia Nomor 33 Tahun 2012. Di dalam aturan itu juga disebutkan bahwa ruang publik termasuk tempat kerja harus dilengkapi dengan fasilitas khusus untuk menyusui atau memerah ASI. Ketersediaan ruangan tersebut merupakan salah satu bentuk kepedulian bagi para pekerja perempuan yang telah menjadi ibu.

Foto: Pojok Laktasi, meneguhkah FKM Unair sebagai kampus ramah bagi BUSUI (Ibu Menyusui)

 
Hal inilah yang mendorong didirikannya pojok laktasi di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga. Nuzulul Kusuma Putri atau yang sering disapa Bu Ulul sebagai salah satu inisiator pojok laktasi menyatakan bahwa ruang tersebut diresmikan pada awal tahun 2017 dan merupakan ruang untuk laktasi pertama yang berada di lingkungan fakultas Universitas Airlangga. Pojok laktasi ini sangat mudah diakses bagi siapa saja yang membutuhkan karena terletak di bawah tangga setelah melewati pintu masuk utama kantor dekanat. Fasilitas yang tersedia di pojok laktasi tersebut juga telah sesuai dengan ketentuan yaitu tersedia Air Conditioner (AC), sofa, wastafel, dan freezer ASI.
Selain penyediaan fasilitas yang memadai, ke depannya diupayakan pojok laktasi juga akan meningkatkan kegiatannya dengan membuat research group terkait ASI eksklusif. Hal tersebut bertujuan agar pojok laktasi yang berada di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga berbeda dengan ruang laktasi yang berada di tempat lain. Kegiatan yang direncanakan diantaranya adalah menyediakan konselor ASI sehingga apabila ada yang membutuhkan pengetahuan atau ingin berbagi pengalaman terkait ASI dapat langsung menghubungi konselor ASI tersebut. Selain itu, beberapa waktu yang lalu pengelola pojok laktasi juga sudah memulai satu penelitian. Ke depan, bagi semua pihak yang memiliki minat untuk meneliti tentang ASI eksklusif juga bisa bekerjasama dengan pengelola pojok laktasi tersebut.
“Semoga ruang laktasi ini bisa menjadi contoh yang baik bagi semua pihak, bukan hanya bagi Universitas tetapi juga untuk semua calon tenaga kesehatan terutama yang sedang belajar di Fakultas Kesehatan Masyarakat”, ujar Ulul. Selain itu, Ulul juga berharap budaya memberikan ASI eksklusif semakin mewabah di lingkungan Universitas Airlangga. “Salut buat para ibu yang sedang sekolah atau bekerja di sini tetapi tetap berusaha memberikan ASI eksklusif untuk anaknya. Kalau mau melihat contoh nyatanya bisa coba lihat di freezer ruang laktasi. Ada banyak ASI perah yang disimpan di sana”, tutup Ulul.
 
Reporter: Mochammad Rizal
Dokumentasi: Ilham A Ridlo
Editor: Ilham A Ridlo