FKM UNAIR Menjadi Fakultas Pertama Kali yang Mencapai Target Publikasi Jurnal pada Tahun 2018

FKM NEWS – Pada tahun 2020, Universitas Airlangga (UNAIR) menargetkan untuk masuk dalam 500 World Class University (WCU). Pencapaian ranking 500 dunia ini menjadikan UNAIR untuk mendorong dan menargetkan semua fakultasnya dalam peningkatan publikasi dan akreditasi jurnal, terutama untuk Jurnal terindeks Scopus. Dikarenakan, publikasi jurnal merupakan salah satu indikator penilaian dalam WCU.

Target publikasi artikel jurnal rektor UNAIR kepada seluruh fakultas di UNAIR berbeda-beda, tergantung pada tingkat kemampuan dan pencapaian fakultas dalam publikasi artikel jurnal tahun sebelumnya. Target untuk Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Airlangga (UNAIR) dalam publikasi artikel jurnal tahun 2019 yaitu, untuk dosen 87 publikasi artikel Jurnal terindeks Scopus dan  21 publikasi Prosiding terindeks Scopus, serta untuk mahasiswa 37 publikasi artikel Jurnal terindeks Scopus dan  94 publikasi Prosiding terindeks Scopus.

Saat diwawancarai oleh tim FKM NEWS, Ira Nurmala, S.KM., M.PH., Ph.D selaku Wakil Dekan 3 FKM UNAIR mengatakan bahwa, FKM UNAIR merupakan fakultas yang pertama kali dapat mencapai target rektor dalam publikasi artikel jurnal pada tahun 2018. Oleh karena itu, tahun 2019 intensitas target publikasi artikel jurnal di FKM UNAIR semakin meningkat.

“Tahun 2018 kemarin FKM UNAIR menjadi fakultas yang pertama kali mencapai target publikasi, yaitu lebih dari 34 publikasi artikel Jurnal terindeks Scopus,” katanya

Selain itu, tahun 2019 ini FKM UNAIR yang memiliki sepuluh Jurnal yaitu sembilan Jurnal di FKM UNAIR Surabaya dan satu Jurnal di FKM UNAIR PSDKU Banyuwangi, berhasil meningkatkan akreditasi jurnal ilmiah ditingkat nasional. Kesembilan jurnal di FKM UNAIR Surabaya yaitu Jurnal Media Gizi Indonesia, JBE, JAKI, Promosi Kesehatan, IJOSH, Amerta Nutrition, JKL, IJPH, dan JBK berhasil terindeks SINTA (tingkatan status akreditasi oleh Kemenristekdikti, Red). Enam diantaranya berhasil terindeks DOAJ (Directory of Open Access Journals).

“Harapannya jurnal FKM dapat terus meningkat akreditasinya hingga SINTA 1 dan terindeks DOAJ semuanya, karena itu menjadi salah satu jalan untuk mencapai indeks Scopus,” ucapnya.

Meski target jurnal itu tercapai, sejumlah langkah peningkatan jumlahnya terus dilakukan FKM UNAIR. Khususnya ditujukan untuk meningkatkan akreditasi jurnal, baik nasional maupun internasional, di FKM UNAIR. Di antaranya,  training pengelolaan jurnal internasional ke APJPH/MJN (University of Malaya), pengadaan proof read abstract dan artikel, serta indeksasi COPERNICUS.

“Di Tahun 2018 FKM UNAIR juga telah melakukan benchmark dengan dua jurnal terindeks scopus di Bandung dan Jakarta,” ujarnya.

Pada akhir, Ira menyampaikan bahwa FKM akan memfasilitasi semua aktivitas yang dirasa akan mampu meningkatkan status jurnal. Selanjutnya, Ira berharap agar Jurnal FKM UNAIR tetap mempertahankan dan meningkatkan prestasi hingga mencapai indeks Scopus seperti yang diharapkan oleh Universitas

“Saya berharap semua jurnal di FKM UNAIR bergerak menuju indeksasi Scopus sehingga bisa menaikkan ranking universitas dan memberikan manfaat kepada civitas akademika yang mempublikasikan artikelnya disana,” pungkasnya.

Penulis : Ulfah Mu’amarotul Hikmah