Apasih, Yang Dilakukan Saat Bencana Datang?

FKM NEWS – Indonesia terletak pada pertemuan tiga lempeng utama dunia yaitu lempeng Eurasia, Indoaustralia dan Pasifik. Sekaligus terletak pada Ring of Fire sehingga membuat Indonesia rawan terjadi bencana alam. Untuk itu diperlukan manajemen bencana yang baik dari berbagai pihak. Salah satunya adalah peran dari Sarjana Kesehatan Masyarakat.
Menurut Dr. Atik Choirul Hidajah dr., M.Kes, kepada departemen epidemiologi di FKM UNAIR, manajemen bencana adalah suatu siklus yang memperhatikan kondisi ketika bencana, setelah bencana, dan sebelum bencana. Ketika bencana datang maka akan dilakukan respon. Dalam fase respons tersebut fokus pada pencarian korban, penyelamatan jiwa manusia, dan lain sebagainya dan biasanya diberikan selama dua minggu tergantung situasi dan kondisi.
“Selah periode respon selesai, maka selanjutnya adalah recovery. Dalam tahap recovery, tenaga kesehatan yang bergerak di bidang public health melakukan pengamatan terhadap penyakit yang berpotensi menimbulkan wabah salah satunya dengan surveilans,” jelas dr. Atik.
Kemudian dilakukan mitigasi bencana yang befokus pada pencegahan supaya jika terjadi bencana seperti sebelumnya tidak menimbulkan kerugian yang besar. Hal yang dilakukan pada tahap ini sifatnya strategis seperti membuat zonasi bahaya. Setelah mitigasi bencana selesai dilakukan, maka berlanjut pada tahap preparedness/kesiapsiagaan.
“Contoh dari mitigasi bencana misalnya seperti kebijakan atau peraturan yang dikeluarkan setelah terjadi tsunami di Aceh beberapa waktu silam. Yaitu adanya zonasi bahaya, sekian meter dari pantai tidak boleh dijadikan tempat tinggal,” ucap dr. Atik.
 
Penulis : Galuh Mega Kurnia
Dilansir dari : http://news.unair.ac.id/2018/10/22/manajemen-bencana-dalam-sudut-pandang-public-health/

About the author

Newsroom FKM NEWS