FKM NEWS – Kekerasan dalam pacaran adalah serangan seksual, fisik, maupun emosional yang dilakukan kepada pasangan, sewaktu berpacaran. Kasus kekerasan dalam pacaran menempati posisi kedua setelah kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) untuk kekerasan di ranah personal. Jumlah Kekerasan di Surabaya mengalami peningkatan selama 3 tahun terakhir.
Adapun tujuan dari penelitian yang ditulis oleh Iris Berlian Rahmatin S. adalah menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kekerasan dalam pacaran pada remaja di Wilayah Kecamatan Tambaksari Kota Surabaya. Lalu, rancang bangun yang digunakan adalah Cross Sectional dengan pendekatan kuantitatif.
Populasi dalam penelitian tersebut adalah seluruh siswa di wilayah kecamatan Tambaksari dengan kriteria sampel remaja yang pernah berpacaran sebesar 123 responden. Kemudian, pengelolahan dan analisa data menggunakan software open office excel, dan aplikasi spss..
Hasil analisis regresi logistik didapatkan bahwa sikap terhadap kekerasan dalam pacaran dipengaruhi oleh peran gender (p=0.000), pengalaman (p=0.101), pengetahuan (p=0.009), teman sebaya (p=0,035). Selain itu, hasil regresi logistic menunjukkan bahwa norma subjektif dipengaruhi oleh paparan media (p=0,006). Kemudian hasil regresi logistic juga menunjukkan bahwa perceived of behavioral control dipengaruhi oleh kepribadian (p=0.000), pengetahuan (p=0.024), media (p=0.016).
Serta, hasil regresi logistic variable perceived of behavioral control dengan nilai p 0.024 (p<0,05) menunjukkan perceived of behavioral control merupakan faktor yang mempengaruhi niat remaja untuk melakukan kekerasan dalam pacaran dengan nilai PR= 2,716. Hasil regresi multinomial menunjukkan variable perceived of behavioral control dengan nilai p 0.000 (p<0,05) menunjukkan bahwa variable perceived of behavioral control mempengaruhi perilaku kekerasan dalam pacaran pada remaja dengan nilai PR=0.033.
Dapat disimpulkan bahwa, perlunya penyuluhan ke sekolah-sekolah tentang bentuk-bentuk kekerasan dalam pacaran, dampak, pencegahan dan penanganan kepada remaja yang diharapkan mampu meningkatkan pengetahuan sehingga dapat menurunkan kejadian kekerasan dalam pacaran. (*)
Penulis : Ulfah Mu’amarotul Hikmah
Link : http://repository.unair.ac.id/79503/