FKM NEWS – Perkembangan kasus Covid-19 di Indonesia semakin hari kian meningkat. Berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah untuk penekanan sebaran virus tersebut. Salah satunya yakni melalui kebijakan kerja dari rumah (work from home).
Meski begitu, beberapa karyawan Universitas Airlangga (UNAIR) masih ditugaskan dengan sistem piket dengan beberapa alasan. Salah satu contohnya yakni petugas dari pusat layanan kesehatan (PLK) UNAIR yang tetap harus melayani pasiennya.
Menyikapi kondisi tersebut, UNAIR menginisiasi tiga program sebagai upaya tanggap bencana Covid-19, dengan menunjuk Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) sebagai penanggung jawab program tersebut. Tiga program itu yakni Surveilans Covid-19, Surveilans DHF, dan Program PMT.
Program PMT (Pemberian Makanan Tambahan) yang dikoordinir langsung oleh Wakil Dekan 2 FKM UNAIR, Dr. Thini Nurul Rochmah, Dra. Ec., M.Kes., dilaksanakan sebagai upaya menjaga stamina tubuh para karyawan UNAIR yang masih tetap harus bekerja di kantor. Beberapa makanan bergizi diberikan, dengan harapan para karyawan tetap aman dari wabah Covid-19.
“Harapan kami semoga semua karyawan yang harus piket tetap terjaga staminanya dan terhindar dari wabah ini (Covid-19, red),” ungkap Thini ketika diwawancarai via online oleh tim FKM News.
Thini menyampaikan jika kegiatan tersebut telah dilaksanakan sejak Senin (23/3/20) hingga Jumat (3/4/20) mendatang. Dibantu oleh beberapa tendik FKM UNAIR, setiap harinya dia harus mendistribusikan PMT pada 750-800 karyawan di UNAIR.
Pendistribusian PMT pada seluruh unit kerja, mulai dari tendik di lingkungan UNAIR (kampus A, B, dan C), PLK, dan Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM). Pemberian PMT tersebut meliputi vitamin, makanan, dan minuman bergizi.
Setiap paketnya, karyawan menerima vitamin untuk 15 hari yakni multivitamin dengan kandungan vit C 500 mg namun dengan jenis yang berbeda-beda, dikarenakan stok vitamin di pasaran yang mulai langka. Kemudian makanan berupa telur rebus setiap piket. Dan salah satu minuman antara susu steril, jus buah, atau kacang hijau.
“Prinsipnya kita mau kasih multivitamin yang kandungan Vit C nya 500 mg dan bisa digunakan 15 hari. Tapi karena kelangkaan vitamin, maka saya atur-atur,” ujarnya.
Dia juga mengatakan jika telah mendapat sumbangan vitamin Angels dari WHO (World Health Organization). Vitamin Angels itu ia bagikan pada karyawan perempuan ditambah dengan vitamin C 250 mg sebanyak 30 tablet. Sedangkan bagi karyawan laki-laki, mendapatkan Becefort atau Enervon C Active sebanyak 15 tablet.
Kemudian, Thini mengungkapkan jika karyawan UNAIR mengaku sangat senang karena merasa telah mendapatkan perhatian khusus dari pimpinan Universitas. Selain itu, ia juga menekankan bagi karyawan yang sedang tidak piket, supaya diam dirumah dan tetap mematuhi kebijakan work from home untuk menjaga diri dari wabah Covid-19. (*)
Penulis : Ulfah Mu’amarotul Hikmah