Kupas Tuntas K3 Konstruksi Bersama Alumni

FKM NEWS-Webinar mengenai Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) sektor konstruksi yang dilaksanakan Rabu (08/07/2020) lalu oleh Departeman K3 FKM mendatangkan alumni FKM Unair Agni Syah Sutoyo P. S.KM yang sekarang menjabat sebagai HSE Manager Directorate EPC and Subidiaries PT. PP (Persero) Tbk, Corporate.
Perjalanan karir Agni, sapaanya, dimulai menjadi EHS Officier di PAMA Astra hingga sekarang menjadi Head Of HSE PT Pembangunan Perumahan. “Sektor konstruksi salah satu sektor penting” ujarnya. Agni menjelaskan lebih lanjut bahwa sektor konstruksi atau pembangunan infrastruktur menjadi salah satu fokus utama Presiden Jokowi  selain pembangunan sumber daya manusia (SDM).
Diikutip dari kompas.com menurut Presiden Jokowi pembangunan infrastruktur utuk memperkokoh fondasi dalam berkompetisi dengan negara-negara lain.
Pekerja sektor kontsruksi berpedoman pada Undang-Undang Nomor 02 tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi, Undang-undang Nomor 1 tahun 1970 tentang keselamatan kerja (K3), Undang-undang Nomor 13 tahun2003 mengenai Ketenagakerjaan dan aturan-aturan lainnya.
Menurut Agni kesuksesan projek konstruksi harus dilihat lima aspek yaitu biaya, kualitas, waktu, finansial, dan HSE (Health ,Safety, Envronment). “Kualitas HSE sangat berdampak terhadap eksistensi perusahaan.” Tegasnya. Zero fatality dalam sektor konstruksi harus bisa direalisasikan.
Sumber daya HSE yaitu manusia, sistem, infrastruktur dan fasilitas.
Keberhasilan K3 bergantung pada komitmen dan komunikasi manajeman puncak dan pelaku lapangan. Pimpinan harus bisa berkomitmen dan memberikan sumberdaya yang memadai seperti sumber daya manusia (SDM) dan biaya. Komiteman akan berhubungan dengan budaya.
Dimasa pandemi konstruksi masih berlanjut dan terdapat beberapa perubahan penerapan K3 disaat pandemi Covid-19 yang dilakukan di PT PP seperti melakukan inspeksi kerja dan technical coaching QHSE online dengan memanfaatkan teknologi digital yaitu drone dan smartphone, membuat Rencana Keselamatan Konstruksi (RKK) baru mengenai identifikasi dan penetapan isu eksternal dan internal dan lain sebagainya.
Dalam sesi webinar Agni mengatakan “Inspeksi dan coaching menggunakan drone dan smartphon lebih efisien dan efektif”. Inspeksi online bisanya dihadiri oleh board of directors, senior vice president, general manager, technical expert, biro QHSE dan tim proyek
Agni menjelaskan lebih rinci bahwa Seorang HSE harus bisa mengenal karakter partner mulai dari pola pikir hingga perilaku untuk bisa melakukan pendekatan. Agar bisa menanamkan budaya keselamatan kerja pada tenaga kerja harus membuat program kreatif dan dapat diterima semua kalangan
Penulis: Arira Celia Virta Parawansa
Editor: Tunjung Senja Widuri

About the author

Newsroom FKM NEWS