Grafik Mobilitas Masyarakat di Kota Surabaya (Data per 7 Desember 2020)

!function(){“use strict”;window.addEventListener(“message”,(function(a){if(void 0!==a.data[“datawrapper-height”])for(var e in a.data[“datawrapper-height”]){var t=document.getElementById(“datawrapper-chart-“+e)||document.querySelector(“iframe[src*='”+e+”‘]”);t&&(t.style.height=a.data[“datawrapper-height”][e]+”px”)}}))}();

Tujuan:
Grafis ini bertujuan untuk menilai indeks mobilitas masyarakat Kota Surabaya secara semi real-time yang didapatkan dari Facebook Data for Good.
Manfaat:
Menjadi masukan untuk pemerintah kota Surabaya dalam membuat kebijakan terkait pengendalian mobilitas masyarakat
Data:
1. Baseline data bulan Februari sebelum Pandemi (Kasus pertama muncul di Indonesia).
2. Perubahan mobilitas
Perubahan mobilitas (positive or negative change in movement relative to baseline) menunjukan nilai rerata yang dilalui pengguna Facebook dalam keluar pada area bing tile (ukuran 0,6 km x 0,6 km) periode 24 jam dibandingkan dengan baseline
3. Kepatuhan untuk di rumah saja
Kepatuhan untuk di rumah saja (positive proportion of users staying put within a single location) menunjukan persentase pengguna Facebook yang tidak bergerak keluar pada area bing tile (ukuran 0,6 km x 0,6 km) pada setidaknya 3 jam yang berbeda dalam satu hari.
Privasi Data:
Data mobilitas Facebook Data for Good didapatkan dari pengguna aplikasi Facebook yang memberikan consent untuk dicatat riwayat lokasinya. Data ini kemudian diagregasi secara anonimus sehingga individu yang membagi datanya tidak bisa ditelusuri oleh publik.
———–
Penulis: Ilham Akhsanu Ridlo