FKM NEWS – Perilaku berisiko terhadap kesehatan masih banyak terjadi pada anak muda baik di dunia maupun di Indonesia. Anak muda melakukan perilaku berisiko terhadap kesehatan karena pengaruh dari teman sebayanya melalui berbagai aktivitas seperti cangkrukan.
Dalam penelitian yang ditulis oleh Suharmanto ini mengungkap tentang health risk behavior dan health beneficial behavior yang terjadi pada anak muda saat cangkrukan sebagai praktik sosial budaya yang dipahami dalam suatu relasi kekuasaan dan ideologi kapitalisme.
Penelitian itu merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan etnografi yang dilaksanakan di warung kopi tradisional, kafe, kedai kopi modern, restoran cepat saji serta taman pada bulan Februari-Mei 2018. Pemilihan informan dengan metode purposive dan menggunakan wawancara mendalam dan observasi sebagai bagian dari proses pengumpulan data. Kemudian, analisis data yang dilakukan sesuai dengan kerangka kerja analisis wacana Norman Fairclough.
Hasil penelitian didapatkan bahwa cangkrukan mendorong health risk behavior berupa perilaku merokok, minum minuman oplosan, konsumsi obat terlarang seperti pil koplo dan konsumsi fast-food. Cangkrukan juga dapat mendorong health beneficial behavior berupa kebahagiaan dan kepuasan setelah cangkrukan.
Temuan baru dalam penelitian tersebut adalah cangkrukan anak muda didorong karena adanya konteks sosial budaya yaitu subkultur marjinal dan hegemoni kapitalis berupa komodifikasi produk kapitalis. Berdasarkan hasil penelitian itu, dapat disimpulkan bahwa aktivitas cangkrukan dapat mendorong pada health related behavior, yaitu perilaku yang berisiko terhadap kesehatan (health risk behavior) dan perilaku yang menguntungkan terhadap kesehatan (health beneficial behavior). (*)
Penulis : Ulfah Mu’amarotul Hikmah
Link : http://repository.unair.ac.id/82042/