ANALISIS MANAJEMEN OBAT SEBAGAI DASAR REKOMENDASI MENGATASI KEJADIAN STAGNANT DAN STOCKOUT OBAT DIABETES (Studi di RSI Jemursari Surabaya)

Pengelolaan obat adalah siklus dari proses seleksi, pengadaan, distribusi dan penggunaan. pengelolaan obat bertujuan untuk menjamin ketersediaaan obat yang efektif dan efisien. Persediaan yang tidak efektif dan efisien dapat menyebabkan terjadinya stagnant dan stockout. Tujuan dari penelitian ini adalah menyusun rekomendasi untuk mengatasi kejadian stagnant dan stockout obat diabetes di RSI Jemursari Surabaya. Jenis penelitian ini adalah observasional dengan rancang bangun cross sectional. Unit analisis dalam penelitian ini adalah 34 jenis obat diabetes di logistik medik IFRS Jemursari Surabaya. Data primer didapatkan melalui wawancara dan observasi dokumen pengelolaan obat. Data sekunder didapatkan dari dokumen penggunaan obat Tahun 2017. Hasil penelitian menunjukan bahwa kesesuaian jenis obat diabetes berdasarkan Formularium Nasional (50%), perencanaan kebutuhan obat diabetes (40%), frekuensi kesalahan faktur tinggi (23,89%) perbulan, penyimpanan obat diabetes (90%), penggunaan obat diabetes (52,94%), sumber daya manusia pengelolaan obat belum sesuai standar Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 56 Tahun 2014, dan pencatatan pengelolaan obat diabetes (83,33%). Selanjutnya faktor yang cenderung memicu stagnant (30,88%) adalah kesesuaian antara penerimaan dan perencanaan >120% dan tingkat penggunaan <60%. Sedangkan kejadian stockout (15,44%) adalah kesesuaian antara penerimaan dan perencanaan <80% dan tingkat penggunaan >60%. Kesimpulan: ketersediaan obat diabetes di RSI Jemursari Surabaya belum optimal, karena masih tingginya kejadian stagnant dan stockout obat diabetes.
http://repository.unair.ac.id/id/eprint/80711