FKM NEWS – Pandemi COVID-19 menimbulkan berbagai dampak mulai dari kesehatan, perekonomian, pendidikan. Salah satu dampak yang dirasakan oleh sebagian mahasiswa saat ini yaitu mereka tidak bisa pulang ke kampung halaman. Hal ini dikerenakan adanya himbauan pemerintah untuk tidak mudik dan telah diberlakukannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dibeberapa kota sehingga sebagian mahasiswa memilih untuk tidak pulang terlebih dahulu ke kampung masing-masing.
Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan civitas akademika FKM UNAIR melakukan aksi bagi-bagi sembako kepada mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat yang masih ada di Surabaya. Cornelius Yauwena selaku Kepala Departemen Kesejahteraan Mahasiswa sekaligus koordinator kegiatan mengungkapkan, bahwa pembagian sembako ini merupkan bentuk perilaku membantu sesama. Kegiatan tersebut dilaksanakan selama tiga hari yakni pada 12-14 April 2020.
“Kegiatan pembagaian sembako diberikan kepada mahasiswa angkatan 2015-2019 yang masih berada di kos maupun asrama di surabaya.” ungkapnya.
Cornelius menambahkan bahwa sudah sekitar 30 sembako yang berisi roti, vitamin, buah-buahan, susu dan lainnya terditribusikan pada mahasiswa.
Selain itu, ia juga mengatakan jika dana kegiatan berasal dari hasil galang dana yang dilakukan oleh BEM FKM UNAIR.
Kegiatan pembagian sembako tersebut dilakukan secara door to door dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan dan keselamatan yang berlaku.
Menurut Cornelius bisa membagikan sembako adalah hal yang menyenangkan dan bermanfaat bagi sesama. (*)
“Dari pada bermalas-malasan alangkah lebih baiknya bisa mempergunakan waktu sebaik-baiknya untuk saling membatu dan bermanfaat bagi sesama,” pungkasnya. (*)
Penulis : Arira Celia Virta Parawansa (Awarde Beasiswa Sarjana Muamalat)
Editor : Ulfah Mu’amarotul Hikmah