FKM NEWS – Departemen Kajian Strategis BEM FKM UNAIR menyelenggarakan Diskusi Bareng pada Rabu (25/09/2019) yang bertempat di Gazebo Taman FKM dan diikuti oleh sejumlah mahasiswa. Anis Wulandari, S.KM, mahasiswa S2 Administrasi dan Kebijakan Kesehatan (AKK), dipilih sebagai moderator sekaligus pemateri pada diskusi tersebut.
Isu yang beredar beberapa waktu terkahir tentang tuntutan sejumlah pihak termasuk mahasiswa kepada DPR untuk mengkaji ulang beberapa RUU yang masih abu-abu menimbulkan berbagai pertanyaan bagi mahasiswa lainnya. Oleh karena itu, diskusi dilakukan secara dua arah dimana para peserta dan pemateri bisa secara langsung bertukar pikiran sekaligus dipersilakan untuk mengajukan pertanyaan dan memberikan pernyataan.
“Diskusi ini hanya sebagai wadah untuk menambah wawasan dan pengetahuan tentang hal yang sedang ramai dibicarakan saat ini dan menjawab pertanyaan-pertanyaan dari teman-teman peserta, bukan untuk sebagai bekal aksi mahasiswa besok Kamis,” tutur mahasiswa yang kerap disapa Anis itu.
Terdapat empat topik pembahasan yang digunakan dalam diskusi tersebut. Yaitu RUU PKS, RUU Ketenagakerjaan, dan RUU KUHP yang terfokus pada kesehatan reproduksi meliputi aborsi, alat kontrasepsi, dan pernikahan.
Menurut Anis, forum diskusi tersebut sangat diperlukan. Mengingat, mahasiswa sebagai senjata dalam pengetahuan dan literasi maka mahasiswa dituntut harus crosscheck atau mengonfirmasi hal yang beredar di internet. Bukan hanya menelan mentah-mentah informasi tersebut.
Ia menambahkan bahwa mahasiswa, sebagai anak muda, berada di dua kelemahan yaitu keadaan saat masih kanak-kanak dan lanjut usia. Maka dari itu sebagai mahaiswa harus berpikir kritis dan berdasarkan fakta.
“Setiap dari kita sebagai manusia telah diberi akal bukan hanya sebagai aksesoris, tetapi kita sebagai khalifah di bumi juga nanti akan dimintai pertanggung jawaban atas apa yang telah kita putuskan. I believe that you can make right decision,” pungkasnya.
Penulis : Charisma Agustin
Editor : Galuh Mega Kurnia