Aktif berorganisasi dan berkompetisi membawa Anis Wulandari menjadi wisudawan berprestasi Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Airlangga (UNAIR). Selama menempuh studi, gadis asal Turen, Malang, tersebut, berhasil meraih beragam prestasi baik tingkat nasional maupun internasional.
Di tingkat UNAIR, deretan prestasi yang diraih Anis antara lain Juara III Debat Bahasa Inggris di MTQ UNAIR tahun 2016, Juara II lomba Debat Bahasa Indonesia Pekan Ilmiah Maghasiswa (PIM) UNAIR, mahasiswa berprestasi FKM UNAIR tahun 2016, Peserta Terkritis Latihan Keterampilan Manajemen Mahasiswa Tingkat Menengah (LKMM-TM ) dan Tingkat Lanjut UNAIR 2017, dan proposal usaha yang lolos pendanaan Program Mahasiswa Wirausaha (PMW) oleh Pusat Pembinaan Karir dan Kewirausahaan (PPKK). Selain itu, memperoleh beasiswa Pertamina Sobat Bumi tahun 2016 juga merupakan sebuah prestasi yang Anis syukuri.
Di tingkat nasional, Anis berhasil menjadi abstrak terpilih di lomba karya tulis ilmiah (LKTI) yang diselenggarakan oleh Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung dan menjadi finalis 10 besar LKTI Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) FKM Universitas Jember tahun 2016.
Sementara di tingkat internasional, Anis pernah meraih abstrak terpilih pada The Asia-Pacific Academic Consortium for Public Health (APACPH), Jepang tahun 2016; delegasi UNAIR dalam acara ASEAN Undergraduate Scholarship (AUS) di National University of Singapore tahun 2016, dan AUN – ASEAN Experiential Learning Programme (AELP) di Universiti Utara Malaysia. Ia juga tercatat meraih juara II lomba pidato bahasa Inggris dalam acara International Student Summit 2017.
Menurut Anis, prestasi menonjol saat kuliah yang pernah dia raih adalah ketika dengan izin-Nya Anis dapat turut serta mengharumkan nama UNAIR di tingkat Internasional. Seperti saat dia di Singapura tahun 2016 dan Malaysia tahun 2017.
Selain itu, puncaknya, ia meraih juara II lomba pidato bahasa Inggris tingkat International di International Student Summit tahun 2017 yang saat itu diselenggarakan di UNAIR sebagai tuan rumah.
“Melakukan yang terbaik dengan segala potensi, serta memanfaatkan fasilitas pengembangan diri yang telah disediakan UNAIR akan menjadi sebuah prestasi untuk mengharumkan nama UNAIR,” terang Anis.
Berani keluar dari zona nyaman dengan terus mencari dan segera mengambil berbagai peluang yang ada di depan mata merupakan kunci kesuksesan Anis.
“Setiap kesempatan yang hadir merupakan sebuah pilihan yang diberikan Allah SWT bagi masing-masing individu. Tinggal individu itu mau dan berani mengambilnya atau tidak,” pungkas Anis. (*)
Penulis: Galuh Mega Kurnia
Editor: Binti Q. Masruroh
Sumber Asli: http://news.unair.ac.id/2018/09/10/berani-keluar-dari-zona-nyaman-anis-raih-predikat-wisudawan-berprestasi/