FKM NEWS – Departemen Kominfo BEM FKM UNAIR, APHSA dan AMAZI menggelar acara TALKATIVE. Acara tersebut berjudul “Lepas Toga, Mau Jadi Apa?” bertempat di RK 3 dan 4 FKM UNAIR pada Sabtu (23/11/2019). Acara dimoderatori oleh Mahesa Arya, mahasiswa FKM angkatan 2015.
Pada acara tersebut, hadir tiga alumni FKM UNAIR. Diantaranya adalah Mursyidul Ibad (Ibad) sebagai Data Analyst Project Reducing Stunting WHO Indonesia periode mei-oktober 2019, Adelia Perwita Sari (Adelia) sebagai Regional Officer Maternal and Neonatal Health Project USAID JALIN dan Muhammad Mahmudi (Mahmudi) yang sedang bekerja di Global Peace Foundation Indonesia.
Adelia mengungkapkan bahwa ketika kuliah IPK itu penting tapi hal lain juga harus diperhatikan, misalnya softskill. Sebelum mendapat pekerjaan tetap Ia bekerja menjadi asisten penelitian dosen dan Kemenkes. Pengalaman-pengalaman tersebut yang mengantarkannya mendapat pekerjaan tetap.
“Sebagai fresh graduate tidak hanya IPK saja yang ada di CV tetapi punya pengalaman yang bisa menunjukkan bahwa kita bisa melakukan sesuatu,”. ungkapnya.
Ibad mengungkapkan bahwa mengenali passion sejak awal itu perlu. Hal tersebut karena passion dapat membantu merencakan koridor mana yang mau ditempuh.
“Jangan terlambat menyadari passion, rencanakan kalian akan berada di koridor mana,” ungkapnya.
Ia juga berpesan untuk para mahasiswa FKM untuk memahami kompetensi Kesehatan Masyarakat maupun Gizi, sering berdiskusi dengan teman dan dosen, menjalin relasi dan ikut magang mandiri.
Mahmudi mengisi materi acara ini dengan menggunakan panggilan video. Meski jauh namun tidak ada hambatan untuk tetap bisa berbagi pengalamannya.
“Belajar bahasa inggris itu penting untuk dunia kerja nantinya dan buat rencana setelah kuliah ingin menjadi apa,” pungkas Mahmudi.
Penulis : Vina Himmatus Sholikhah
Editor : Galuh Mega Kurnia