FKM NEWS – (4/3/20), mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Airlangga (UNAIR) yang tergabung dalam kelompok peminatan Kesehatan Lingkungan, mengadakan kunjungan di Instalasi Pengolahan Air Minum (IPAM) Karangpilang Surabaya. 35 mahasiswa belajar langsung mulai dari bahan, alat, proses, dan hasil dari pengolahan menjadi air siap minum.
Salah satu kegiatan pembelajaran dalam mata kuliah Pengelolaan Air tersebut, menuntut mahasiswa untuk paham betul bagaimana pengolahan air minum yang setiap hari dikonsumsinya. Dalam kesempatan itu mahasiswa dikenalkankan pada setiap proses pengelolaan
Proses tersebut diantaranya, mulai dari proses aerasi, prasedimentas, koagulasi dan flokulasi, filtrasi, dan desinfeksi. Proses yang dilaksanakan selama 24 jam non stop tersebut guna untuk menyediakan air bersih dan minum yang berkualitas bagi seluruh warga Surabaya dan sekitarnya.
Luthfia Vionita, salah seorang mahasiswa peminatan Kesling FKM UNAIR mengaku sanang telah melakukan kunjungan belajar ke salah satu IPAM dari PDAM Surabaya. PDAM Surya Sembada Surabaya merupakan aset Pemerintah Kota Surabaya yang memiliki dua IPAM, yakni IPAM Karangpilang dan Ngagel Surabaya.
“Aku bisa mengetahui tentang gimana sih alur-alur air yang kita konsumsi, air yang berasal dari limbah-limbah yang berada di air permukaan, dan lainnya” ungkap Luthfia.
Pada proses pengolahan air sungai di IPAM Karangpilang Surabaya, tidak hanya menghasilkan output berupa air minum saja. Namun, juga berupa lumpur yang dibuang kembali ke badan sungai maupun digunakan sebagai proyek di perusahaan tersebut.
“Jadi tau juga, hasil limbah itu ada lumpurnya yang dibuang lagi ke badan sungai,” ujarnya.
Sejatinya, air bersih yang siap didistribusikan pada masyarakat, harus sesuai dengan indikator yang telah ditetapkan pada Peraturan Menteri Kesehatan (PERMENKES) nomor 32 tahun 2017 tentang Standar Baku Mutu Kesehatan Lingkungan dan Persyaratan Kesehatan Air Untuk Keperluan Higiene Sanitasi, Kolam Renang, Solus Per Aqua, dan Pemandian Umum. Oleh kerananya, dalam proses dan sebelum pendistribusian, IPAM Karangpilar Surabaya juga memiliki unit Laboratorium guna sebagai media uji air dan pengawasan.
“Harapannya semoga air PDAM yg mssuk ke rumah-rumah tidak perlu diolah lagi kaya di luar negeri,” harap Luthfia diakhir wawancara. (*)
Penulis : Ulfah Mu’amarotul Hikmah