FKM NEWS – Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga mengadakan pelatihan pencegahan COVID-19 bagi seluruh mahasiswa FKM UNAIR mengingat jumlah kasus positif COVID-19 terus mengalami peningkatan. Pelatihan Duta Prokes Sesi II berlangsung secara online melalui meeting zoom pada Senin (08/02/2021) pukul 13.00 WIB yang melibatkan mahasiswa semester empat (IV). Lebih luas kegiatan Duta Prokes ini melibatkan semua mahasiswa FKM mulai jenjang S1, S2 dan S3.
Kegiatan ini merupakan inovasi baru yang dilakukan FKM UNAIR dalam meningkatkan pemahaman mahasiswa terkait pencegahan dan vaksinasi COVID-19. Kegiatan ini mendapatkan apresiasi dari Wakil Rektor RICD UNAIR Prof. Dr. Ni Nyoman Tri Puspaningsih M.Si.
Pulung Siswantara S.KM, M.Kes., narasumber pelatihan duta prokes memaparkan materi topik apa dan bagaimana Novel Coronavirus: COVID-19. Materi yang disampaikan terkait epidemiologi, etiologi, cara penularan, gejala, dan pencegahan COVID-19 5 M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas).
Dosen FKM UNAIR tersebut mengungkapkan Kasus COVID-19 setiap harinya meningkat, tapi masih ada kesempatan untuk menurunkan angka COVID-19. Peran Mahasiswa Kesehatan Masyarakat sangat penting untuk memberikan edukasi dan pemahaman kepada orang sekitar.
“Saat ini sudah waktunya mahasiswa FKM turun tangan untuk menunjukkan kemampuannya, kita harus mampu mempengaruhi orang disekitar kita untuk mematuhi protokol kesehatan, dengan anda mematuhi protokol kesehatan anda turut serta dalam melindungi orang disekitar anda” ungkap Pulung.
Pemahaman terkait vaksin COVID-19 juga diberikan pada kegiatan pelatihan. Kurnia Dwi Artanti, dr. M.Sc., memaparkan vaksin COVID-19 mendorong pembentukan kekebalan kelompok (herd immunity) yang diharapkan dapat menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat COVID-19.
Vaksin sinovac diberikan dua dosis selang 14 hari. Pemberian vaksin bertujuan merespon kekebalan. Keberhasilan vaksinasi COVID-19 membutuhkan kontribusi dari semua pihak, bukan hanya pemerintah yg berperan, tapi instansi swasta, seluruh fasilitas kesehatan, dan masyarakat bersatu padu untuk mengatasi dan mencegah penyebaran COVID-19.
“Walaupun kita sudah divaksin kita tetap harus mematuhi protokol kesehatan, divaksin bukan berarti kita kebal terhadap penyakit apapun” Pungkas Kurnia.
Akhir kegiatan, dilakukan diskusi dan post test melalui google form. Diskusi dan post test berjalan kondusif dan lancar karena tingginya antusias para mahasiswa agar dapat memahami materi.
Penulis: Yasmin Nihayatun Nadzifah
Editor: Ilham Akhsanu Ridlo