FKM NEWS – Tidak dapat ditampik tersedianya fasilitas yang memadai di suatu institusi pendidikan menjadi satu keharusan untuk menunjang kualitas dari lembaga tersebut. Adanya fasilitas itu sekaligus memberi kontribusi kenyamanan dalam jalannya proses pendidikan. Dari segi estetika misalnya, akan baik sekali bila suatu institusi juga mengindahkan nilai-nilai estetika dalam memberi pelayanan.
Sebagai contoh pembangunan taman Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) UNAIR yang dilaksanakan mulai Desember tahun lalu. Selain untuk memperindah FKM UNAIR sendiri, esensi taman bermanfaat sebagai fungsi ekologi dan sosial. Taman dapat dijadikan acuan suatu institusi tersebut merawat lingkungan dengan baik atau tidak.
“Taman depan FKM dibangun bukan dasar perencanaan fakultas melainkan persembahan dari mahasiswa S2 Administrasi Kebijakan Kesehatan (AKK) yang telah menyukseskan acara 1st international Conferention of Health Administration Policy (ICOHAP) tahun 2018 lalu,” tutur Dr., Dra. Ec., Thinni Nurul Rochman M.Kes.
Perempuan yang saat ini menjabat sebagai Wakil Dekan II tersebut mengatakan Inisiatif para mahasiswa S2 AKK muncul kala sisa dana dari kegiatan konferensi masih terkumpul begitu banyak. Hal itu karena acara ICOHAP tahap pertama menuai kesuksesan, bahkan pihak panitia mengaku dapat bantuan sponsor melimpah. Meski begitu pihak fakultas sendiri secara tegas menolak pemberian bantuan dalam bentuk uang. Maka upaya donasi mahasiswa S2 AKK dialihkan dalam wujud pembangunan taman.
“FKM punya keterbatasan dana, penentuan skala prioritas ditentukan berdasarkan kecukupan dana. Biasanya fakultas mengutamakan hal-hal yang bersifat fungsional dahulu,” papar Thinni.
Proses pemilihan desain dan vendor, imbuhnya, juga ditanggung oleh mahasiswa S2 AKK. Mereka juga berencana memberi bangku duduk di sudut-sudut taman. Walaupun begitu beberapa waktu lalu mereka mengatakan sempat terkendala secara finansial. Donasi sebesar 285 juta telah kosong dipergunakan untuk proses pembangunan.
Disitulah pihak fakultas baru ikut campur dalam segi pembiayaan. Pihak fakultas brencana membantu para mahasiswa S2 AKK dalam hal pengairan. Dana sebesar 25 juta akan dipergunakan untuk memasang penyiram tanaman otomatis.
“Pembangunan taman FKM diperkirakan akan usai pada akhir Maret 2019 ini,” ujar Thinni.
Pada akhir Thinni berujar ikut merasa bangga para mahasiswa S2 AKK mau berkontribusi untuk fakultas mereka. Secara tidak langsung tercermin bahwa mereka punya rasa cinta terhadap almamater. Terlihat pula rasa kepemilikan terhadap fakultas terjalin begitu kuat.
Penulis: Tunjung Senja Widuri
Editor: Ilham Akhsanu Ridlo