FKM NEWS- Seperti yang dilansir dalam griyaquran.org beberapa dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga mengikuti program pengajaran Al Qur’an yang bekerjasama dengan Griya Al Qur’an Surabaya.
“Program belajar Al Qur’an ini sejalan dengan motto kami, excellence with morality,” kata Hario Megatsari, Dosen FKM Unair yang menjadi koordinator kegiatan ini. Secara implisit, pria yang lebih akrab dipanggil Fisto ini mengatakan, morality di Unair diimplementasikan dengan ketaatan dalam beragama. “Maka salah satu bentuk konkret ketaatan beragama adalah dengan mendekatkan diri dengan Al Quran,” katanya.
Griya Al Qur’an menurut pria 36 tahun ini dipilih Griya Al Qur’an mempunyai sistem pengajaran yg sistematis, tertata dan mengedepankan kualitas. “Selain itu, Griya Al Qur’an menawarkan program ISQ yg memberikan keleluasaan bagi kami utk bs belajar mengaji di tempat kerja,” kata Pak Fisto.
Ustadz Afifuddin, manajer ISQ (In house Study Qur’an) membenarkan yang disampaikan Pak Fisto. “Program ISQ memang didesain untuk perkantoran yang mempunyai waktu terbatas. Ustadz-ustadz kami yang akan menyesuaikan waktu kantor,” ujar Ustadz Afif.
FKM, menurut Ustadz Afif membagi 2 gelombang dalam placement test. “Gelombang pertama sudah dilakukan Kamis lalu, tanggal 2 Juli. Gelombang keduanya belum ditentukan waktunya, in syaa Allah dalam waktu dekat,” ujarnya.
“Program belajar Al Qur’an ini sejalan dengan motto kami, excellence with morality,” kata Hario Megatsari, Dosen FKM Unair yang menjadi koordinator kegiatan ini. Secara implisit, pria yang lebih akrab dipanggil Fisto ini mengatakan, morality di Unair diimplementasikan dengan ketaatan dalam beragama. “Maka salah satu bentuk konkret ketaatan beragama adalah dengan mendekatkan diri dengan Al Quran,” katanya.
Griya Al Qur’an menurut pria 36 tahun ini dipilih Griya Al Qur’an mempunyai sistem pengajaran yg sistematis, tertata dan mengedepankan kualitas. “Selain itu, Griya Al Qur’an menawarkan program ISQ yg memberikan keleluasaan bagi kami utk bs belajar mengaji di tempat kerja,” kata Pak Fisto.
Ustadz Afifuddin, manajer ISQ (In house Study Qur’an) membenarkan yang disampaikan Pak Fisto. “Program ISQ memang didesain untuk perkantoran yang mempunyai waktu terbatas. Ustadz-ustadz kami yang akan menyesuaikan waktu kantor,” ujar Ustadz Afif.
FKM, menurut Ustadz Afif membagi 2 gelombang dalam placement test. “Gelombang pertama sudah dilakukan Kamis lalu, tanggal 2 Juli. Gelombang keduanya belum ditentukan waktunya, in syaa Allah dalam waktu dekat,” ujarnya.