FKM NEWS – Dengan tujuan menghasilkan Sarjana Kesehatan Masyarakat yang profesional dan siap terjun ke masyarakat sesuai dengan bidangnya, maka dengan diadakannya Praktik Kerja Lapangan (PKL) diharapkan mahasiswa mampu mengintegrasikan dan mengimplementasikan semua pengetahuan dan keterampilan yang telah didapat dari bangku kuliah selama 5 semester.
Salah satu ilmu yang dapat diterapkan adalah analisis SWOT yang mana suatu metode untuk analisis situasi dengan cara menilai kekuatan, kelemahan, kesempatan, dan ancaman yang terdapat di desa.
Kelompok 2 PKL FKM UNAIR berinisiatif mengadakan analisis SWOT dengan beberapa perangkat desa seperti kepala dusun, Pelaksana Tugas (PLT) kepala desa, sekretaris desa, dan bidan desa pada hari Senin (06/01/2020) di Balai Desa Pojok.
“Kelebihan di Desa Pojok diantaranya adanya posyandu yang mudah diakses oleh masyarakat, sudah Open Defecation Free (ODF), keadaan geografis yang mendukung kegiatan cocok tanam, tidak ada lahir mati dalam 1 tahun terakhir karena masyarakat sudah sadar dengan pemeriksaan kehamilan dan pemeriksaan pasca kehamilan, selain itu budaya pernikahan dini sudah berkurang dan masyarakat sudah beralih dari pengobatan tradisional ke pengobatan medis,” jelas Budi Utomo sebagai Pelaksana Tugas (PLT) Kepala Desa Pojok.
Budi juga menambahkan kelemahan dari Desa Pojok sendiri adalah perlakuan terhadap sampah organik dan non organik rumah tangga masih dibakar dan sawah tadah hujan yang hanya bercocok tanam pada musim penghujan.
Akan tetapi terdapat beberapa peluang dari Desa Pojok diantaranya adanya fasilitas umum yang dapat dijangkau, bidan desa yang berperan aktif, dan komoditas Desa Pojok seperti padi, kacang hijau, dan hasil pertanian lainnya.
“Dengan analisis SWOT ini kami bisa menerapkan ilmu yang sudah didapat dan menerapkannya untuk analisis situasi sebelum menentukan prioritas masalah dan alternatif solusi yang dipilih untuk diterapkan selanjutnya,” ungkap Fira Zafirah, mahasiswa semester 5 yang mengikuti PKL FKM UNAIR.
Penulis : Charisma Agustin