FKM NEWS – Pelaksanaan pendampingan ibu hamil merupakan salah satu program dari pemerintah untuk menurunkan AKI dan AKB. Pendampingan kepada ibu hamil, sebetulnya diarahkan untuk membentuk kesadaran, kemauan masyarakat untuk hidup sehat secara mandiri, melalui program edukasi terkait masa kehamilan. Program yang di fokuskan kepada kelompok ibu hamil beresiko ini, adalah kegiatan lapangan untuk meningkatkan keselamatan ibu.
Dalam pelaksanaan pendampingan ibu hamil tidak akan lepas dari modal sosial. Pendampingan ibu hamil oleh kader merupakan wujud dari peran serta aktif masyarakat dimana kader sebagai pendamping melakukan interaksi yang berkelanjutan kepada ibu hamil. Sehingga, Ayu Kartika melakukan sebuah penelitian bertujuan untuk menganalisis social capital dalam pelaksanaan pendampingan ibu hamil.
Penelitian dilaksanakan dengan rancangan cross sectional dengan menggunakan pendekatan kuantitatif pada 35 ibu hamil program pendampingan di area Surabaya. Pemilihan sampel dengan menggunakan cluster random sampling. Variabel independent penelitian adalah kepercayaan, norma, jaringan dan variabel dependent adalah pelaksanaan pendampingan ibu hamil, analisis data secara kuantitatif menggunakan uji korelasi spearman.
Hasil penelitian menunjukkan 21 responden (60,0%) memiliki tingkat social capital tinggi, 20 responden (57,1%) memiliki tingkat kepercayaan sedang terhdap kader sebagai pendamping, 29 responden (82,9%) norma yang dimilki responden mendukung pelaksanaan pendampingan ibu hamil,14 responden (40,0%) jaringan responden mendukung pelaksanaan pendampingan ibu hamil, hasil uji dengan spearman didapatkan hasil bahwa tidak ada hubungan social capital dengan pelaksanaan pendampingan ibu hamil, setiap elemen atau unsur dari social capital yang mempunyai hubungan dengan pelaksanaan pendampingan ibu hamil adalah kepercayaan dan norma.
Penulis : Galuh Mega Kurnia
Sumber : http://repository.unair.ac.id/id/eprint/73025