FKM NEWS – Kecelakaan kerja meruapakan situasi yang menyebabkan tenaga kerja mengalami cacat fungsi, cacat sebagian, cacat total, dan meninggal dunia. Adapun risiko sosial ekonomi pada tenaga kerja penyandang disabilitas akibat kecelakaan kerja, antara lain perawatan medis dan rehabilitasi; berkurangnya penghasilan; serta kehilangan pekerjaan dan berpengaruh pada kondisi psikologis. Status sosial ekonomi dan penurunan penghasilan penyandang disabilitas akibat kecelakaan kerja tersebut dapat berdampak pada kualitas hidup.
Oleh karena hal tersebut, Indriati Paskarini melakukan sebuah penelitian yang bertujuan untuk menyusun model kualitas hidup tenaga kerja penyandang disabilitas akibat kecelakaan kerja. Lalu, metode yang digunakan dalam penelitian itu adalah observasional analitik. Dengan rancangan penelitiannya adalah cross sectional.
Populasi dalam penelitian tersebut adalah tenaga kerja peserta dan penerima jaminan kecelakaan kerja BPJS Ketenagakerjaan yang menyandang disabilitas fisik di kota Gresik dan Sidoarjo. Besar sampel penelitian ini 182 responden yang dipilih secara simple random sampling. Kemudian, variabel yang diteliti antara lain disabilitas, karakteristik individu, JKK/Kompensasi, kemandirian, dukungan sosial dan kualitas hidup.
Serta, instrumen yang digunakan antara lain Lawton-Browdy Instrumental Activities Of Daily Living Scale, The MOS Social Support survey dan WHOQol-100. Dan juga analisis data menggunakan PLS.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas hidup dipengaruhi oleh status kerja dengan nilai koefisien jalur 0,408; dukungan sosial (nyata, kasih sayang, interaksi sosial positif, emosi) dengan koefisien jalur 0,221; dan kemandirian (instrumental dan vokasi) dengan nilai koefisien jalur 0,243.
Status kerja memiliki pengaruh terhadap dukungan sosial dengan nilai koefisien jalur 0,735. Status kerja juga memiliki pengaruh terhadap kemandirian dengan koefisien jalur 0,163. JKK/kompensasi memiliki pengaruh terhadap dukungan sosial dengan koefisien jalur 0,098. JKK/kompensasi dan status kerja memiliki pengaruh terhadap dukungan sosial. Dukungan sosial, status kerja sangat berpengaruh terhadap pembentukan kemandirian dan kualitas hidup tenaga kerja penyandang disabilitas akibat kecelakaan kerja.
Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa status kerja, dukungan sosial, kemandirian dan JKK/kompensasi merupakan satu rangkaian kausalitas yang harus diperhitungkan secara keseluruhan untuk meningkatkan kualitas hidup tenaga kerja penyandang disabilitas akibat kecelakaan kerja. (*)
Penulis : Ulfah Mu’amarotul Hikmah
Link : http://repository.unair.ac.id/82041/