Telah dilaksanakannya Seminar Lokakarya Pendidikan Kesehatan Masyarakat di Indonesia Masa yang Akan Datang yang bertempatkan di Hotel Swiss Bellin Manyar, Surabaya pada Sabtu, 27 Februari 2016 pukul 07.30 – selesai. Kegiatan tersebut merupakan acara rutin yang dilakukan secara bergilir. Indonesia memiliki 5 FKM pembina, yang terdiri dari USU, UI, UNDIP, UNHAS, dan UNAIR. Universitas tersebut secara bergilir melakukan kegiatan acara rutin seperti halnya Lokakarya yang dilaksanakan oleh FKM UNAIR Surabaya, agar kegiatan tersebut dapat terkesan berskala Nasional maka kegiatan ini dinamakan dengan Kegiatan Pertemuan Lima Dekan.
Pada saat pertemuan lima dekan tersebut selalu dilakukan dengan pembinaan, pembinaan terhadap program studi yang ada di bawah binaanya, seperti UNAIR membina 12 atau 15 program studi yang biasa disebut sebagai wilayah tengah II. Agar pertemuan tersebut terdengar lebih besar, maka dilaksanakan secara bersamaan dengan 3 kegiatan dalam 2 hari pelaksanaan yakni kegiatan pertama Workshop Penyusunan Kurikulum dan Materi Pembelajaran Pendidikan Magister Kesehatan Masyarakat, kegiatan kedua Rapat Kerja AIPTKMI (Asosiasi Institusi Pendidikan Tinggi Kesehatan Masyarakat Indonesia), dan Lokakarya Pendidikan Kesehatan Masyarakat di Indonesia Masa yang Akan Datang, yang dilaksanakan pada tanggal 26 – 27 Februari 2016.
Peserta pada acara workshop tersebut terdiri dari 20 orang, diantaranya mahasiswa S2, beberapa tim yang telah dibentuk oleh AIPTKMI dan IAKMI, beberapa Perguruan Tinggi dari Medan, Palembang, Papua, Jember, dan Unair. Apabila terlalu banyak orang dalam menyusun kurikulum maka penyusunan tersebut dikatakan tidak efektif. Sehingga penyusunan materi ini dilaksanakan dalam 4 kali pertemuan yakni pertemuan pertama dilaksanakan di Bogor, kedua dilaksanakan di Aceh, ketiga dilaksanakan di Bandung, dan yang keempat dilaksanakan di Surabaya. Saat ini Pertemuan Workshop Penyusunan Kurikulum Pendidikan S2 Kesehatan Masyarakat yang dilaksanakan di Surabaya belum final. “Harapannya itu agar Kurikulum S2 Kesehatan Masyarakat tersebut mencapai standart” tutur beliau (Dr. Djazuly Chalidiyanto, S.KM, M.ARS) selaku Ketua Pelaksana dalam acara tersebut. Sedangkan Kurikulum pada S1 telah mencapai standar yang telah ditetapkan dalam keputusan AIPTKMI yang dihasilkan di Padang. Sehingga menurut beliau, kegiatan ini strategis karena telah mempersiapkan banyak hal dengan tema Lokakarya.
Tema lokakarya memiliki 2 sifat yaitu sosialisasi mengenai kebijakan-kebijakan baru yakni Permenristekdikti no. 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi yang disampaikan oleh Prof. Dr. Ni Nyoman Tri Puspaningsih, M.Si selaku Direktur Pendidikan UNAIR dan kedua adalah untuk memberikan gambaran ke depan pendidikan Kesehatan Masyarakat seperti apa nantinya. Jadi, kegiatan ini FKM bekerja sama dengan AIPTKMI dan IAKMI dengan Bu Nyoman selaku pembicara. Sedangkan selaku koordinator penyusun S2 Kesehatan Masyarakat yakni Dr. Ridwan Thaha, M.Sc dari UNHAS dan Ibu Shabarina dari UI. Sehingga adanya kesepakatan dari AIPTKMI dan IAKMI untuk memilih siapa yang bisa sharing, berkontribusi, dan menggerakan tim.