Tim KKN BBM 58 Beton Temukan Masalah Jamban Tidak Sehat di Desa Beton, Menganti

FKM NEWS – Salah satu bentuk aplikasi ilmu yang telah didapat selama masa kuliah adalah dengan terjun langsung pengabdian kepada masyarakat. Seperti yang saat ini sedang berlangsung di Universitas Airlangga yaitu Kuliah Kerja Nyata Belajar Bersama Masyarakat (KKN BBM) Tematik ke 58 yang dilaksanakan hingga tanggal 28 Juli 2018.
Sebelum menjalankan suatu program, perlu ditentukan prioritas masalah yang terjadi di suatu daerah. Maka dari itu perlu dilakukan pengkajian dan identifikasi masalah terlebih dahulu. Seperti yang dilakukan mahasiswa UNAIR yang menempati Desa Beton, kecamatan Menganti, kabupaten Gresik, Rabu (04/07/18) mereka melakukan indepth interview dengan tenaga kesehatan di Puskesmas Pembantu (Pustu) Desa Beton.

Puskesmas Pembantu Desa Beton, Menganti, Gresik

Puskesmas pembantu dari Puskesmas induk kecamatan Menganti ini terdiri dari 1 orang perawat, 1 orang bidan dan 1 orang dokter yang memiliki jadwal jaga piket di hari tertentu. Pihak Puskesmas sangat menerima baik kehadiran mahasiswa ke Puskesmas. Ketika ditanya tentang masalah kesehatan yang menjadi perhatian di Desa Beton, Pak Mustofa, perawat di Pustu tersebut mengaku masih banyak warga yang belum memiliki jamban sehat. “Masih ada 44 rumah yang belum memiliki jamban sehat”, terang Pak Mustofa. Jumlah tersebut dari total 951 rumah penduduk.
Menurut data yang dimiliki Puskesmas rata-rata rumah yang belum menggunakan jamban sehat masih menggunakan jamban cemplung. Alasan utama masyarakat belum memiliki jamban sehat adalah karena keterbatasan dana. Selain itu juga kekurangan tenaga untuk membuat saluran bawah tanah menuju septic tank. Awal mula masyarakat tidak menggunakan closet adalah karena daerah Beton masih kesulitan air, sehingga tidak menggunakan closet karena membutuhkan banyak air.
Oleh karena itu, pihak Puskesmas berharap mahasiswa KKN UNAIR bisa turut membantu memicu masyarakat untuk segera membangun jamban yang sehat. “Memang setiap tahun ada peningkatan jumlah masyarakat yang membuat jamban sehat, tapi lama”, tutur Pak Musthofa yang memegang bidang kesehatan lingkungan di Puskesmas Menganti, Gresik.
Esok harinya, tim KKN Desa Beton segera melakukan survey jamban ke rumah warga, dari data yang diberikan Puskesmas. Mereka melakukan wawancara dengan pemilik rumah dan mendokumentasikan kondisi jamban di rumah tersebut.
Kondisi Jamban Tidak Sehat di Dusun Beton

Disinilah peran mahasiswa FKM UNAIR yang sedang melakukan KKN dibutuhkan oleh masyarakat. Mahasiswa FKM harus bisa membantu masyarakat memberikan solusi atas masalah kesehatan yang terjadi, seperti masalah jamban yang terjadi di Desa Beton tersebut.
Reporter: Zulfia Husnia

About the author

Newsroom FKM NEWS