Mahasiswi FKM Siap Ikut Anggar Asian Games 2018

Mahasiswa UNAIR tak pernah berhenti berprestasi. Tak hanya mengharumkan nama kampus, para Ksatria Airlangga juga berupaya keras turut membawa nama baik bangsa di pentas dunia.
Adalah Dinda Maulidya Putri Maharani, mahasiswi Fakultas Kesehatan Masyarakat Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat angkatan 2015, yang tengah memersiapkan diri mengikuti Asian Games 2018 dan membela tim merah putih di level internasional. Atlet anggar ini baru saja membawa medali dari Kejuaraan Nasional Anggar 2017 dan Test Event Asian Games 2018, Jakarta 1 Desember 2017 silam.
Dia berhasil meraih medali perak di individual junior sabel putri Kejuaraan Nasional Anggar se-Indonesia 2017 dan medali perak beregu di Test Event Asian Games 2018. Atas prestasi membanggakan itu, perempuan yang mulai bermain anggar sejak kelas dua SMP itu diproyeksikan untuk masuk tim nasional anggar yang berlaga di Asian Games tahun depan.
“Insya Allah saya masuk dalam team Pelatnas dan team di Asian Games 2018. Januari, akan ada pemanggilan atlet untuk mengikuti pelatnas,” papar dara yang juga penyuka bulutangkis ini saat diwawancara Sabtu (9/12).
Selama ini, Dinda mengaku tidak kesulitan mengatur waktu latihan anggar dengan kuliah. Biasanya, latihan dilaksanakan pada sore hari, selepas jam kuliah. Umumnya, satu minggu, tiga kali. Untuk memerkuat stamina, dia jogging rutin tiap Sabtu dan Minggu.
Jika akan menghadapi event atau kejuaraan, Dinda kerap menambah porsi latihan. “Penambahan seperti itu bertujuan agar otot tidak kaku dan kondisi tubuh tetap stabil,” urai gadis yang ingin mengusulkan agar UNAIR punya UKM olahraga anggar ini. Sejauh ini, Dinda mengamati, mahasiswa UNAIR yang menyukai olahraga ini jumlahnya tidak sedikit, sehingga pas bila dibentuk UKM baru.
Dinda memiliki banyak pengalaman menarik tentang olahraga yang satu ini. Pas SMP dulu, baru belajar dua minggu, dia sudah menyabet tempat ketiga pada sebuah kejuaraan level Jawa Timur. Dari sana, dia bersemangat untuk terus ikut pertandingan. Hingga kerap meraih juara. Sejak saat itulah, dia “kecanduan” main anggar.
Dinda berharap, karirnya bermain anggar maupun pendidikan formalnya bisa berjalan lancar beriringan. “Saya berharap bisa selalu membanggakan kedua orangtua dan negara Indonesia,” ungkap perempuan yang aktif di UKM Bulutangkis tersebut. (*)