Lailatul Muniroh, Triska Susila Nindya, Farapti
Departemen Gizi Kesehatan, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Airlangga
Alamat korespondensi :
Email: lailagizi@gmail.com
ABSTRAK
Permasalahan gizi di Indonesia sudah sangat kompleks. Masalah gizi kurang pada balita belum selesai teratasi, ditambah lagi dengan masalah gizi lebih yang semakin meningkat. Masalah gizi ini disebut sebagai masalah gizi ganda. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui prevalensi masalah gizi ganda pada balita di Surabaya. Penelitian ini merupakan penelitian survei dengan pendekatan cross-sectional dilakukan di 5 kelurahan terpilih yang terdapat dalam area wilayah kerja Puskesmas di 5 area Surabaya yang mempunyai masalah gizi ganda paling banyak. Pengambilan sampel secara multistage random sampling. Stage pertama dilakukan secara Cluster Random Sampling dengan cluster RT, stage kedua dilakukan dengan Simple Random Sampling untuk setiap RT terpilih. Besar sampel berdasarkan rumus dengan d=0,1 dan P=0,95 didapatkan sebesar 468 balita dengan kriteria yaitu tidak cacat bawaan dan lahir tunggal. Responden dalam penelitian ini adalah ibu balita dari RT yang terpilih secara acak dan bersedia diwawancarai. Data primer diperoleh melalui wawancara dengan kuesioner, pengukuran berat badan dan tinggi badan balita. Analisis data secara deskriptif dengan tabel distribusi frekuensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas status gizi balita dengan indeks BB/U terkategori normal, namun masih ada yang memiliki berat badan kurang dan sangat kurang dengan masing-masing persentase sebesar 15,4% dan 4,9%. Mayoritas status gizi balita dengan indeks TB/U juga terkategori normal, namun masih ada yang pendek dan sangat pendek dengan masing-masing persentase sebesar 20,3% dan 9,0%. Demikian juga dengan indeks BB/TB, sebagian besar balita responden memiliki status gizi normal, namun masih ada yang kurus dan sangat kurus dengan masing-masing persentase sebesar 10,5% dan 3,6%. Sementara yang terkategori gemuk sebesar 4,1% dan sangat gemuk sebesar 3%. Dengan demikian dapat diketahui bahwa prevalensi balita underweight di Surabaya sebesar 20,3%. Prevalensi balita pendek di Surabaya sebesar 29,3%. Prevalensi balita kurus sebesar 14,1%. Sementara prevalensi balita gemuk di Surabaya sebesar 7,1%.
Kata kunci : Masalah Gizi Ganda, Balita, Status Gizi