FKM NEWS – Pemilihan Mahasiswa Berprestasi (Mawapres) Fakultas Kesehatan Masyarakat kembali digelar tahun 2019. Melalui Uji Publik Mawapres FKM Unair yang diselenggarakan pada Sabtu lalu (28/9/19) di RK 13 FKM Unair, FKM UNAIR mendapatkan dua mawapres dari angkatan 2018 (Muhammad Rizky Widodo) dan 2019 (Fatqiatul Wulandari) yang akan mewakili pemilihan mawapres tingkat universitas.
Fatqiatul Wulandari, salah seorang mawapres ketika diwawancarai oleh tim UNAIR News mengatakan bahwa, mawapres adalah salah satu kesempatan yang baik bagi mereka yang memiliki prestasi tertentu, baik di bidang akademik maupun non akademik untuk lebih mengasah kemampuannya. Melalui pembuatan karya tulis juga akan mengasah peserta dalam bidang kepenulisan.
“Tak hanya hardskill, tapi disini menjadi seorang yang nantinya lolos seleksi wajib memiliki softskill dan kemampuan berbahasa Inggris yang baik,” ungkapnya.
Menjadi salah satu cita-cita nya sejak mahasiswa baru, menjadi mawapres FKM UNAIR membuktikan bahwa, meskipun Wulan berasal dari keluarga petani, ia tetap dapat bersaing dan berprestasi di kampus yang bergengsi. Selain itu, beberapa motivasinya seperti menambah kemampuan hardskill dan softskill; sebagai ladang dakwah; serta keluar dari zoba nyaman sebagai mahasiswa, membuatnya semakin kekeh dan yakin untuk mengikuti ajang itu.
“Menjadi mawapres adalah salah satu list mimpi saya sejak maba (mahasiswa baru, red). Dengan ini saya juga bisa membuktikan bahwa anak seorang petani mampu bersaing dan berprestasi di kampusnya,” ujarnya.
Selain itu, kesulitanpun sempat Wulan hadapi dalam meraih kesuksesan di Mawapres 2019. Salah satunya yakni ketika tahap presentasi. Mempresentasikan karya tulis ilmiah dengan menggunakan bahasa inggris, memacu Wulan untuk belajar lebih giat sehingga juri dan audiens dapat memahami apa yang ia sampaikan.
“Tentunya, ini sangat menguras cukup tenaga untuk berlatih dan mempersiapkan presentasi dengan baik, agar juri dan audiens paham apa yang saya sampaikan,” ucapnya.
Menjadi salah satu mahasiswa yang dipercaya oleh FKM UNAIR dalam pemilihan mawapres tingkat universitas, Wulan akan melakukan yang terbaik dalam melaksanakan tahap-tahap selanjutnya. Wulan juga berharap, dengan menjadi mawapres, kedepannya ia mampu memberikan impact positif terhadap lingkungan, serta mampu menunjang terwujudnya cita-cita menjadi seorang akademisi. (*)
Penulis : Ulfah Mu’amarotul Hikmah
Dilansir dari http://news.unair.ac.id/2019/10/07/fatqiatul-wulandari-anak-petani-jadi-mawapres-fkm-unair-2019/