FKM NEWS – Ambassador of Public Health (APH) Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Airlangga (UNAIR) kembali mencari pasukan. APH atau Paguyupan Duta FKM UNAIR sedang mencari bibit baru sebagai tonggak penerus kepengurusan pada tahun 2019.
Tahun ini, pemilihan duta disambut oleh jauh lebih banyak peserta dari tahun-tahun sebelumnya, dengan total pendaftar hingga 54 peserta. Peserta tersebut mendaftar sebagai perwakilan kelas, namun juga ada yang mendaftar secara mandiri.
Pemilihan Duta FKM UNAIR memiliki serangkaian seleksi yang terdiri dari lima agenda, yakni tes tulis dan wawancara; tes minat dan bakat; karantina; grand final; dan malam puncak penobatan. Setiap agendanya, peserta akan disaring dan hasil akhir diambil sebanyak sepuluh besar yang nantinya akan tergabung dalam paguyupan duta FKM UNAIR.
Salah satu agendanya yakni Tes Minat dan Bakat telah diselenggarakan dengan meriah pada Sabtu (28/9/19) di ruang kuliah 10, lantai 3, gedung FKM UNAIR. Sebanyak 30 besar peserta yang berhasil lolos dari seleksi tahap satu yakni tes tulis dan wawancara diwajibkan untuk melakukan seleksi tahap dua ini.
Nur Alifia Hera Puspitasari, Duta FKM UNAIR 2018, menyampaikan bahwa tahun ini penampilan bakat dari peserta begitu beragam. Serta, lebih unik dan meriah dari tahun sebelumnya. Dilaksanakan dalam satu waktu, seluruh peserta unjuk kebolehannya dengan persiapan yang matang.
“Menurut saya antusias peserta sangat luar biasa dibuktikan dari niatnya mereka mempersiapkan bakat. Tahun ini bakat nya lebih beragam dan unik-unik,” ungkapnya.
Bakat yang ditampilkan pun beragam, mulai dari seni vokal (menyanyi solo, pop, keroncong, beatbox), seni tari (tari tradisional, tari modern), seni olah raga, stand up comedy, fotografi, puisi, bahkan hingga tilawah. Tidak kalah penting, APH pun juga mendatangkan juri yang terdiri dari Dr. Djazuli Chalidyanto, SKM., M.ARS., dan Dr. Fariani Syahrul, SKM., M.Kes., selaku dosen FKM UNAIR, serta Nindya Arifani selaku duta berbakat tahun 2018.
Dalam kesempatan itu, mahasiswa berbakat yang akrab disapa Nindy itu mengaku takjub dengan penampilan peserta yang luar biasa. Peserta juga lebih kompetitif dan menampilkan bakat dengan sangat baik. Sehingga kandidat duta berbakat pun menurutnya akan sulit untuk dipilih.
Selain itu, Nindy juga berpesan pada seluruh calon duta bahwa seluruh rangkaian seleksi ini merupakan sebuah proses menuju sebuah kesuksesan. Jadi, nikmati dan ambil seluruh manfaat yang akan didapatkan.
“Selamat dan terus semangat. Duta sudah menjadi bagian dari identitas kalian dan nikmatilah prosesnya. Akan ada banyak kenangan dan persahabatan yang bisa kita dapatkan dalam proses ini. Tentunya tetap menjaga paguyuban agar kerap berjalan ya,” pungkasnya. (*)
Penulis : Ulfah Mu’amarotul Hikmah