FKM NEWS – Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga (BEM FKM UNAIR) kembali menggelar acara talkshow bertajuk Ngopi Yuk ! pada Rabu (16/10/19) di ruang kuliah satu FKM UNAIR. Acara tersebut merupakan program kerja tahunan Departemen Kajian dan Aksi Strategi BEM FKM UNAIR.
Ngopi Yuk ! merupakan talkshow yang membahas isu terkini atau yang sedang hangat diperbincangkan. Konsep Ngopi dipilih karena panitia akan menyediakan kopi yang bisa diminum peserta talkshow saat mereka mengikuti acara tersebut.
“Konsep ini (Ngopi, Red) kita pilih karena saat acara, peserta kita beri kopi yang bisa diminum dan kopi itu menjadi ciri khas acara tersebut,” ucap Intan selaku penanggung jawab acara.
Berbeda dengan sebelumnya, tahun ini panitia mengusung tema “Kurangi Plastik, Akankah FKM Lebih Baik?”. Tema itu dipilih karena saat ini dunia sedang dalam keadaan darurat plastik dan FKM merupakan salah satu fakultas yang juga mempelajari masalah kesehatan lingkungan sehingga sangat penting bagi mahasiswa untuk membahas isu tersebut.
“Tema tersebut kita pilih karena saat ini dunia sedang darurat plastik dan sebagai fakultas yang juga mempelajari masalah kesehatan lingkungan maka sangat penting untuk membahas isu ini (Darurat plastik, Red),” tambahnya.
Acara tersebut menjadi sarana bagi mahasiswa FKM guna membahas isu-isu yang sedang hangat dibicarakan khususnya dalam lingkup internal FKM UNAIR. Melalui kegiatan itu pula, mahasiswa bisa melatih daya kritis untuk menanggapi masalah kesehatan yang ada di Indonesia.
“Ngopi Yuk ! merupakan acara yang penting untuk dilaksanakan, karena melalui acara tersebut mahasiswa memiliki ruang guna membicarakan isu di lingkungan internal FKM. Manfaat lainnya, mahasiswa bisa melatih pikiran yang kritis terhadap suatu masalah,” tuturnya.
Sebagai penutup, dia berharap dengan diselenggarakannya acara tersebut mahasiswa lebih tertarik untuk peduli terhadap isu-isu yang sedang hangat diperbincangkan khususnya di lingkungan FKM. Sehingga, mahasiswa juga mampu untuk menemukan solusi terhadap masalah yang sedang dihadapi.
“Harapannya, mahasiswa bisa lebih tertarik untuk peduli terhadap isu-isu yang ada di dalam fakultas, sehingga mahasiswa juga mampu mendapatkan solusi dan pandangan baru terhadap masalah yang sedang terjadi,” pungkasnya. (*)
Penulis : Dita Aulia Rahma
Editor : Ulfah Mu’amarotul H