FKM NEWS – Kuliah lapangan merupakan program tahunan Program Studi (prodi) S1 Ilmu Gizi Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Airlangga (UNAIR). Kegiatan tersebut diikuti oleh mahasiswa semester empat, semester enam dan S1 kesehatan masyarakat peminatan gizi semester enam. Pada tahun ini, kuliah lapangan dilakukan di Yogyakarta pada 29-30 April.
Menurut Lailatul Muniroh, SKM., M.Kes atau Lail, koordinator prodi S1 Ilmu Gizi FKM UNAIR menjelakan bahwa kegiatan kuliah lapangan tersebut penting untuk dilakukan. Hal ini karena, untuk beberapa mata kuliah tidak cukup dilakukan di dalam kelas.
“Tujuan dilakukannya kegiatan ini adalah untuk meluaskan wawasan mahasiswa & tahu aplikasi di lapangan seperti apa,” ucap Lail.
Terdapat lima tempat yang dikunjungi mahasiswa di Yogyakarta. Yaitu Coklat Monggo untuk mata kuliah teknik pangan, Bakpia Pathok untuk mata kuliah gizi produktivitas dan gizi industri, balai GAKY untuk mata kuliah Program Gizi dan Evaluasi (PGE), RSUP Dr. Sardjito untuk mata kuliah diet etik dan Penyelenggaraan Gizi Rumah Sakit (PGRS), serta Hotel Sheraton untuk mata kuliah dasar kuliner dan MIPM.
Berbeda dengan tahun sebelumnya, dimana kuliah lapangan dilakukan di Malang tepatnya di RSUD Saiful Anwar, Hotel Purnama dan di salah satu industri kecil disana. Kemudian di Dinas Kesehatan Situbondo, lalu di perusahaan Ajinomoto.
Tidak hanya berkunjung, sebelumnya mahasiswa telah diberikan tugas pada masing-masing mata kuliah tersebut. Misalnya pada mata kuliah gizi produktivitas, Lail yang juga merupakan dosen pengampu mata kuliah tersebut membagi mahasiswa menjadi tiga kelompok. Kelompok satu ditugaskan untuk menganalisis input dan output penyelenggaraan makan, kelompok dua ditugaskan untuk menganalisis proses penyelenggaraan makan, dan kelompok tiga ditugaskan untuk menganalisis kondisi khusus pekerja wanita yang ada di UMKM Bakpia Pathok.
“Satu minggu setelah kegiatan, mahasiswa harus menyerahkan laporan hasil observasi dan wawancara terkait topik mereka masing-masing. Minggu berikutnya, hasil laporan tersebut kemudian dipresentasikan,” jelas Lail.
Dalam persiapannya, terdapat beberapa kendala yang dialami oleh panitia. Terutama pada alur perijinan dan mencocokkan jadwal agar sesuai dengan perencanaan. Selain itu, biaya yang besar membuat mahasiswa harus ikut iuran untuk membantu anggaran prodi.
“Meskipun mahasiswa ikut membayar, namun untuk mahasiswa bidikmisi tidak perlu membayar full. Kami menerapkan subsidi silang agar mahasiswa bidikmisi tidak terlalu terbebani,” ujar Lail.
Lail berharap, kegiatan tersebut dapat terus dilakukan disetiap tahunnya dan pemilihan lokasi selalu berbeda disetiap tahunnya. Sehingga, antar mahasiswa dapat saling bertukar cerita dan pengalaman terkait lokasi yang pernah mereka kunjungi.
Selain itu, Lail juga berharap pihak fakultas dan universitas dapat terus menudukung pelaksanaan kegiatan tersebut. Terutama dari segi pendanaan, jangan sampai anggaran dikurangi.
Penulis : Galuh Mega Kurnia
Editor : Ilham Aksanu Ridlo
Gambar : Kunjungan Lapangan Mahasiswa Prodi S1 Ilmu Gizi FKM UNAIR dan S1 Kesmas Peminatan Gizi semester enam. (Foto : Istimewa)