FKM NEWS – Angka kejadian COVID-19 terus mengalami peningkatan. Dilansir dari kompas.com jumlah orang terinfeksi corona pada (14/04/2020) di dunia mencapai 1,93 juta. Di Indonesia terdapat sebanyak 3,954 orang dinyakatakan positif terjangkit virus corona dan 426 orang dinyatakan sembuh.
Berdasarkan Surat Edaran Kementrian Kesehatan Tahun 2020 solusi aman untuk pencegahan penuluran virus SARS-Cov-2 atau yang lebih dikenal dengan virus corona yaitu selain rajin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir juga harus membersihkan dan melakukan desinfeksi secara rutin permukaan dan benda-benda yang sering disentuh.
Saifullah Putra merupakan salah satu mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Airlangga (UNAIR) yang menjadi relawan disinfeksi di Kota Surabaya. Kegiatan tersebut berkolaborasi dengan Palang Merah Kota Surabaya (PMI).
“Kegiatan penyemprotan desinfektan dilakukan berdasarkan arahan pemerintah Kota Surabaya, biasanya kita melakukan penyemprotan ditempat-tempat umum seperti tempat ibadah, balai umum, terminal dan lain sebagainya” ungkap mahasiswa yang akrab disapa Putra itu.
Putra menjelaskan lebih lanjut bahwa penyemprotan desinfektan dilakukan mulai dari pukul 07.00 -17.00 WIB, rentang waktu tersebut sudah termasuk waktu istirahat dan sholat. Penyemprotan disatu titik lokasi bisa mencapai 1-2 jam tergantung luas daerah penyemprotan.
Kemudian, Putra juga mengungkapkan bahwa alasannya menjadi relawan yaitu karena panggilan nurani untuk bisa membantu masyarakat. Berbagai bentuk kegiatan untuk pencegahan dan menanggulangan Covid-19 yaitu tetap berada dirumah dan ada juga yang harus terjun di lapangan untuk menanggulangi wabah.
Putra merupakan salah satu mahasiswa yang memilih untuk tetap di Surabaya dan tidak pulang ke kampung halaman sampai pandemi berakhir, sehingga dia memanfaatkan kesempatan yang ada dengan sukarela menjadi relawan desinfeksi.
“Dengan ikut menjadi relawan adalah pengalaman berharga buat saya serta memberikan kebanggan tersendiri,” ujarnya.
Pengalaman berharga yang dimaksudkan yaitu pengalaman ikut terjun langsung menanggulangi wabah COVID-19. Karena tidak semua orang mendapatkan kesempatan tesebut serta kebanggan bisa membantu sesuai kemampuan yang ia miliki.
Pesan putra untuk masyarakat Surabaya dan mahasiswa yaitu selalu mengikuti himbauan pemerintah untuk tetap melakukan physical distancing dimanapun berada, jangan keluar rumah jika tidak ada kebutuhan mendesak dan selalu up to date mengenai perkembangan dari wabah Covid-19. Kemudian untuk tenaga medis, relawan, dan pihak-pihak yang terkait dalam penanggulangan wabah ini, untuk tetap semangat dalam menjalankan tugas yang diberikan. Serta bagi saudara atau keluarganya ada yang terdampak akibat wabah Covid-19, untuk tetap tabah dan sabar dalam menghadapi ujian yang ada.
“Semoga kondisi sekarang bisa segera pulih dari wabah Covid-19 dan bisa beraktivitas kembali seperti semula,” pungkasnya. (*)
Penulis : Arira Celia Virta Parawansa
Editor : Ulfah Mu’amarotul Hikmah