Sebagai Langkah Preventif, FKM UNAIR Ditunjuk Jalankan Program Surveilans DBD

FKM NEWS – Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan permasalahan yang rutin ada setiap tahunnya. Karena perubahan musim tidak bisa dihindari, maka perlu kegiatan promotif-preventif untuk dilakukan.

Hal itu membuat Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) menjadi fakultas yang tepat untuk ditunjuk Universitas Airlangga (UNAIR) melakukan program surveilans DBD. Program surveilans DBD tersebut hanya dilakukan di dalam wilayah kampus UNAIR dan akan dilakukan setelah ada intruksi dari rektor.

Ira Nurmala, S.KM., M.PH., Ph.D, Wakil Dekan III FKM Unair menjadi penanggungjawab dalam program itu. Setelah ditunjuk untuk melakukan program surveilans DBD, FKM segera melakukan koordinasi dengan unit lain untuk membentuk Tim Surveilans DBD. Setiap unit akan mengirimkan nama perwakilannya yang akan bergabung dalam tim tersebut.

“Semua unit di universitas akan terlibat, kan ini program universitas,” jelas Ira ketika diwawancarai via online oleh tim FKM News.

Koordinasi dengan unit lain untuk finalisasi program surveilans DBD ini dilakukan via zoom, mengingat adanya wabah COVID-19 yang mengharuskan Work From Home. Setelah itu, melakukan kegiatan pencegahan DBD secara rutin di level universitas untuk semua unit yang ada.

Terdapat tiga kegiatan utama yang nantinya akan dilaksanakan. Pertama, pencarian jentik dan kasus secara aktif di lingkungan UNAIR melalui cyber.

Kedua, Gerakan Lingkungan Bersih, tim akan melakukan tindakan langsung dan menerima laporan. Terakhir, penggalangan masyarakat kampus UNAIR untuk gerakan memberantas DBD.

Saat ini Plan of Action sudah diserahkan ke Dekan FKM UNAIR yang selanjutnya akan diserahkan kepada rektor. Universitas nantinya akan melakukan program surveilans DBD secara rutin dan setiap fakultas ikut memonitor progress-nya masing-masing. Diseminasi program surveilans DBD ini akan dilakukan melalui berbagai media setelah mendapatkan Surat Edaran Rektor.

“Saya harap FKM dapat menjadi agent of change dalam perubahan perilaku dan lingkungan yang lebih kondusif untuk pencegahan kasus DBD,” pungkas Ira. (*)

Penulis : Vina Himmatus Sholikhah
Editor : Ulfah Mu’amarotul Hikmah

Gambar https://fin.co.id/2020/03/06/kasus-kematian-dbd-tembus-94-orang/

About the author

Newsroom FKM NEWS