FKM NEWS – Penelitian tentang intervensi prakonsepsi (sebelum kehamilan) menggunakan micronutrient merupakan salah satu penelitian yang terpilih sebagai Research Grant Winners dari Yayasan Institute Danone. Penelitian tersebut dilakukan oleh Prof. Dr. Sri Sumarmi, S.KM., M.Si. atau yang lebih akrab dipanggil Prof. Mamik. Saat ini, Prof. Mamik telah dikukuhkan menjadi guru besar ke-13 Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Airlangga (UNAIR).
Selain fakta tersebut, ternyata terdapat fakta unik lain dibalik penelitian Prof. Mamik yang tidak diketahui oleh banyak orang. Fakta itu terkait penamaan layanan untuk merekrut calon pengantin yang akan dilibatkan dalam penelitian. Awal mulanya layanan tersebut bernama layanan pra-nikah terpadu namun kemudian nama itu diubah menjadi layanan terpadu pra-nikah yang biasa disingkat laduni.
“Nama laduni itu dapat diartikan sebagai ilmu yang ditransfer dari Allah secara langsung kepada yang dikehendaki semacam ilham, sehingga dipilih nama itu. Karena jika kata laduni berdiri sendiri memiliki makna, kemudian kalau menjadi akronim diartikan sebagai layanan terpadu pra-nikah,” ucapnya pada Senin (23/12/19) lalu.
Selain itu ternyata vitamin yang digunakan untuk intervensi dalam proses penelitian ternyata didatangkan langsung dari UNICEF (The United Nations Children’s Fund). Mendatangkan vitamin tersebut ke Indonesia tidak semudah yang dibayangkan, Prof. Mamik harus melewati berbagai tahap hingga akhirnya vitamin dapat digunakan.
“Itu (vitamin, Red) tidak semudah seperti membeli barang lain, ternyata mendatangkan barang dari luar negeri itu susah,” tambahnya.
Fakta terakhir terkait bantuan vitamin yang didapatkan Prof. Mamik dari lembaga internasional bernama Vitamin Angels. Bantuan tersebut dirasa sangat bermanfaat karena dengan bantuan itu Prof. Mamik bisa mendapatkan vitamin tanpa harus mendatangkan dari UNICEF. (*)
Penulis: Dita Aulia Rahma
Editor : Ulfah Mu’amarotul Hikmah