FKM NEWS – Kesehatan adalah suatu faktor yang sangat berharga didalam hidup. Begitu halnya dengan pendidikan juga merupakan dasar penting untuk tercapainya kesehatan yang baik dalam manusia.
Pendidikan kesehatan sedari dini perlu diberikan terutama pada anak-anak. Hal tersebut dikarenakan anak-anak merupakan generasi penerus yang berhak dalam penggapaian cita-citanya.
Hal tersebutlah yang melatar belakangi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Airlangga 2019 menginisiasi program kerja tahunan TIKOPH dengan tema Pendidikan dan Kesehatan, di kawasan permukiman pasar Pacar Keling Surabaya. TIKKOPH atau Tim Komunikasi of Publich Health merupakan sebuah klub di bawah naungan departemen Pengabdian Masyarakat BEM FKM.
Sebagai klub mahasiswa, TIKKOPH bergerak di bidang pemberdayaan anak-anak. Tepatnya menyasar anak-anak dari usia Tk sampai usia sekolah dasar (SD) kelas VI.
Nur Hasanah selaku ketua TIKKOPH 2019 menjelaskan bahwa TIKKOPH umumnya dilakukan sebanyak empat kali dalam sekali kepengurusan. Namun, pelaksanaannya bisa lebih, disesuaikan dengan program yang dijalankan.
Untuk kepengurusannya, TIKKOPH membuka sistem klub dengan membuka member sesuai dengan angkatan tahun kepengurusan dari mahasiswa FKM UNAIR. TIKKOPH juga menggunakan media pengajaran yang lebih menarik.
”Penyampaian materinya sendiri kita sesuaikan dengan umur anak anak yang cenderung mudah bosan. Jadi, kita menyampaikan materi bukan seperti umumnya, tetapi menggunakan cara story, game, dan melalui media yang dapat menarik minat mereka,” katanya.
Untuk media penyampaian materi, digunakan media audio visual. Yakni, memanfaatkan perkembangan teknologi dengan cuplikan film pendek atau video yang diputar di laptop. Selain itu, secara audio menggunakan lagu yang mudah dihafalkan anak-anak, lalu dengan visualnya menggunakan gambar.
Nur sangat yakin tema pendidikan dan kesehatan sangat cocok diterapkan pada daerah permukiman pasar Pacar Keling. Mengingat, hal itu dapat memotivasi anak-anak agar memiliki semangat dalam menggapai cita-cita. Melalui, keinginan mereka bersekolah hingga ke jenjang paling tinggi. Meski dengan status sosial ekonomi yang masih dikatakan kurang.
”Kita mau memberikan motivasi serta pandangan ke mereka. Walaupun status sosial ekonomi yg seperti itu, mereka bisa tetap bersekolah dan mencapai cita cita mereka, dan tidak hanya meneruskan pekerjaan dari orang tua yang mayoritas sebagai pedagang di pasar tersebut,” ungkapnya.
”Jadi, kita pengen mereka bisa memiliki semangat untuk melanjutkan pendidikan setinggi-tingginya,” tambahnya.
Respons warga permukiman pasar Pacar Keling pada semua acara TIKKOPH sangat baik. Terbukti, banyak anak yang secara antusias mengikuti acara TIKKOPH 2019. Setiap pertemuan selalu diikuti oleh lebih dari 20 anak. (*)
Penulis: Ulfah Mu’amarotul Hikmah
Editor : Ilham Akhsanu Ridlo
Dilansir dari http://news.unair.ac.id/2019/05/21/motivasi-anak-anak-pasar-pacar-keling-bem-fkm-fokus-pada-problem-kesehatan-dan-pendidikan/