FKM NEWS – Berawal dari banyaknya keluh kesah terkait dengan kebersihan kantin dan keinginan untuk menciptakan kantin fakultas kesehatan masyarakat (FKM) Universitas Airlangga (UNAIR) yang nyaman membuat Airlangga Public Health Student Association (APHSA) divisi pengabdian masyarakat (Pengmas) melakukan suatu kampanye bertajuk Tuba-B. Kampanye tersebut diresmikan pada Jum’at (22/2/2019).
Luthfia Vionita, kepala divisi Pengmas APHSA menjelaskan, konsep dari Tuba-B sendiri adalah (Tu) tumpuk piring setelah makan, (Ba) bawa piring menuju stand tempat membeli makanan dan (B) buang sampah pada tempatnya. Kampanye tersebut disosialisasikan dengan cara menempelkan kertas berisi himbauan Tuba-B pada meja-meja kantin sehingga mudah dibaca pengunjung kantin.
“Selain untuk mewujudkan kantin yang bersih dan nyaman, Tuba-B juga bertujuan untuk merubah perilaku dan menanamkan nilai-nilai kecil terkait kepedulian terhadap lingkungan dan sosial kepada pengunjung kantin,” ucap mahasiswa yang akrab disapa Luthfia tersebut.
Sejak pertama kali diresmikan, kampanye tersebut mendapat cukup banyak respon positif dari civitas akademika FKM UNAIR. Baik itu dari dosen, mahasiswa maupun dari penjual makanan di kantin.
Menurut Luthfia, dosen memiliki peran yang sangat besar dalam membantu keberhasilan kampanye tersebut. Mengingat, dosen merupakan panutan bagi mahasiswa sehingga dukungan dari mereka bisa membuat kampanye berjalan dengan lebih baik lagi.
“Dari pihak penjual makanan di kantin, mereka tidak keberatan dengan kampanye ini dan berterimakasih karena kampanye ini membuat pekerjaan mereka semakin ringan,” ujar Luthfia.
Setelah berjalan selama hampir dua bulan, menurut Luthfia gerakan Tuba-B masih berjalan dengan baik. Sebagian besar pengunjung kantin masih bersedua untuk menumpuk, mendembalikan dan membuat sampah mereka pada tempatnya. Meskipun masih ditemukan segelintir orang yang meninggalkan piring dan sampah mereka di meja.
“Salah satu kendala dalam menyukseskan berjalannya kampanye ini adalah adanya orang-orang dari luar FKM yang datang ke kantin FKM. Kadang mereka kurang paham dan enggan melakukan kampanye Tuba-B yang ditempelkan di meja-meja sehingga kebersihan kantin FKM kurang terjaga,” jelas Luthfia.
Kedepannya, Luthfia berharap program Tuba-B benar-benar bisa mengubah perilaku warga FKM maupun non FKM yang berkunjung ke kantin serta mengamalkannya diluar kantin FKM. Selain itu, Luthfia juga berharap kampanye tersebut bisa membuat setiap individu sadar akan pentingnya kebersihan di semua tempat.
“Seperti kata pepatah ‘when in Rome, do as Romans do’ jadi untuk temen-temen yang mengunjungi kantin FKM, mohon untuk tetap menjaga kebersihan kantin dan menaati peraturan Tuba-B demi kenyamanan dan kebaikan bersama,” pungkas Luthfia.
Penulis : Galuh Mega Kurnia
Editor : Ilham Aksanu Ridlo
Gambar : Lembar Kampanye Tuba-B di atas salah satu meja kantin FKM UNAIR (Foto: Galuh Mega Kurnia)