FKM NEWS – Efest (Entrepreneurship Festival) adalah seminar kewirausahaan yang menjadi salah satu program kerja dari Badan Eksekutif Mahaiswa (BEM) Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga (UNAIR). Setiap tahun Efest senantiasa rutin diselenggarakan, bedanya kali ini diselenggarakan secara virtual dikarenakan kondisi pandemi Covid 19.
Mengusung tema “Build your entrepreneur skills : Kreatifitaa Tanpa Batas Untuk Muda Cerah Tanpa Celah”. Acara ini sukses diselenggarakan pada Sabtu (14/11/2020). Mendatangkan millenial berprestasi di bidang kewirausahaan seperti Wirda mMansur (CEO PT. WirdaMae Group Indonesia, Young Entrepreneur) dan Keke Genio (Co-Founder Lokapoin dan Youtube Content Creator) yang menjadi daya tarik tersendiri bagi peserta.
lebih dari 600 peserta yang hadir dan sangat antusias dalam acara efest 2020 ini. Keke Genio sebagai pemateri pertama menyampaikan tetang bagaimana tips dan trik memulai berbisnis.
Keke sapaan akrabnya, menjelaskan dengan penuh semangat bahwa disetiap kehidupan pasti akan bertemu dengan hard atau kesulitan, misalnya kesulitan saat kuliah, kesulitan saat bekerja, termasuk kesulitan jika ingin berbisnis.
“Jika ingin menjadi seorang pebisnis harus punya alasan kuat untuk berbisnis dan yakin mampu mengelola kesulitan ketika berbisnis” Tegas keke. Setalah itu tentukan ide produk yang akan dipasarkan dan bagaimana eksekusinya kemudian lanjut dengan membuat prototipe tahap demi tahap, lanjut keke menerangkan.
“Saat memulai berbisnis ide penting tapi yang terpenting adalah eksekusinya” Ulas keke. Keke menjelaskan lebih lanjut berdasarkan pengalamannya ide berpengaruh 1% dan eksekusi berpengaruh 99% dalam kesuksesan berbisnis.
Kesuksesan berbisnis tidak ada yang instan, perlu melalui berbagai proses serta meningkatkan kualitas dari berbagai kritik dan saran. “jika kalian sadar, fitur layanan ojek online dulu belum sebanyak sekarang, sekarang dengan melewati berbagai proses fitur layananya hampir lengkap.” sambungnya.
Tiga hal penting yang menurut Keke yang harus dimiliki seorang pebisnis, pertama mainset untuk terus belajar dan berani berkembang dari kritikan, kedua memperbanyak relasi, dan yang berakhir kemampuan untuk personal branding atau bagaimana membawakan diri didepan orang lain.
Wirda Mansur sebagai pemateri selanjutnya lebih mempertegas bagaimana cara menentukan dan meraih sebuah mimpi. Dengan pembawaannya yang ceria wirda sapaanya sehari-harinya, menceritakan pengalamannya tentang bagaimana dia dulu menentukan mimpinya dan bagaimana membedakan big dream dan beyond dream.
“Saat menentukan mimpi tanyakan pada dirimu apa yang kamu ingin wujudkan jangan bandingkan dengan orang lain” ujar Wirda. Wirda melanjutkan penjelasanya bahwa manusia diberikan keistimewaan untuk memilih dan menentukan pilihan hidupnya. Namun, disetiap pilihan akan membawa risiko dan tanggungjawab yang harus siap dihadapi.
Saat sudah memiliki mimpi maka munculkan kemauan untuk mencapainya. “Lakukan apa yag bisa kamu lalukan untuk mencapai mimpi, yang tidak bisa dilakukan serahkan pada Tuhan memlalui doa” tegas Wirda yang sekigus sebagai penutup materi yang disampaikan.
Penulis : Arira Celia Virta Parawansa
Editor: Tunjung Senja Widuri
