Cegah Gangguan Depresi dengan Memerangi Polusi Udara

FKM NEWS – Polusi udara dewasa ini semakin banyak mengkhawatirkan masyarakat. Terlebih lagi setelah Jakarta disebut sebagai kota dengan tingkat polusi tertinggi di dunia. Perhatian masyarakat dan pemerintah untuk memerangi polusi pun terus ditingkatkan.

Hal mencengangkan adalah ternyata penelitian membuktikan Anda bahwa orang yang tumbuh di daerah dengan kualitas udara yang buruk memiliki kemungkinan lebih besar untuk mengalami depresi dan gangguan bipolar seperti dilansir dari Independent.

Penelitian di Amerika juga menemukan bahwa negara dengan kualitas udara yang buruk mengalami peningkatan gangguan bipolar hingga 27 persen dan jumlah orang dengan depresi berat lebih tinggi 6 persen. Hal tersebut dibandingan dengan negara-negara yang memiliki kualitas udara lebih baik.

Penelitian pada anjing dan hewan pengerat menunjukkan polusi udara dapat masuk ke otak dan menyebabkan peradangan yang menghasilkan gejala yang menyerupai depresi. Sangat mungkin hal yang sama terjadi pada manusia.

Penelitian sama juga dilakukan di Denmark. Tim peneliti juga menerapkan metodologi yang sama untuk data 1,4 juta pasien Denmark. Bekerja sama dengan peneliti dari Universitas Aarhus Denmark, mereka memeriksa jumlah penyakit neuropsikiatrik pada orang dewasa di Denmark yang tinggal di daerah dengan kualitas udara buruk hingga usia 10 tahun. Peningkatan gangguan kesehatan mental ditemukan hingga mencapai 29 persen.
 
Penulis: Tunjung Senja Widuri
Editor: Ilham Akhsanu Ridlo
Sumber: Liputan6.com

About the author

Newsroom FKM NEWS