Perilaku Pencegahan Hipertensi Perlu Edukasi dan Pelatihan

FKM NEWS – Seiring berjalannya waktu, terdapat tren kenaikan penderita hipertensi pada umur muda. Kondisi ini perlu upaya pengendalian faktor risiko hipertensi yaitu faktor perilaku atau gaya hidup tidak sehat yang berkaitan erat dengan angka morbiditas hipertensi pada umur muda.
Untuk merealisasikannya, maka diperlukan suatu konsep yang dapat memotivasi individu dalam menerapkan perilaku pencegahan hipertensi. Oleh karena itu, Eka Oktaviani Rahayu memprakarsai sebuah penelitian yang bertujuan untuk menganalisis faktor yang mempengaruhi perilaku pencegahan hipertensi berbasis konsep HAPA (Health Action Process Approach).
Sebanyak 163 responden yang bertempat tinggal di wilayah kerja Puskesmas Tanah Kali Kedinding Surabaya dilibatkan dalam penelitian dengan menggunakan desain cross sectional. Data primer meliputi pengetahuan, risk perception, outcome expectancies, action self-efficacy, behavioral intention, planning, maintenance and recovery self-efficacy, dan action yang dikumpulkan melalui self-administered questionnaire.
Analisis pengaruh antar variabel menggunakan analisis jalur dengan Warp Partial Least Square versi 6.0. Maka didapatkan hasil penelitian yang menunjukkan bahwa, pada fase motivasional pengetahuan tentang hipertensi berpengaruh secara signifikan terhadap risk perception (p=0,04). Outcome expectancies (p<0,001) dan action self-efficacy (p<0,001) berpengaruh secara signifikan terhadap behavioral intention.
Sementara, risk perception tidak mempengaruhi behavioral intention. Pada fase volitional, behavioral intention (p<0,001) dan maintenance self-efficacy (p<0,001) berpengaruh secara signifikan terhadap planning. Planning (p<0,001) dan recovery self-efficacy (p<0,001) berpengaruh terhadap perilaku pencegahan hipertensi. Sementara, maintenance self-efficacy tidak mempengaruhi perilaku pencegahan hipertensi.
Kesimpulan yang dapat ditarik dari penelitian tersebut adalah Puskesmas Tanah Kali Kedinding Surabaya perlu memberikan komunikasi, informasi dan edukasi tentang manfaat tindakan pencegahan hipertensi untuk meningkatkan harapan hasil individu. Selain itu, petugas kesehatan juga perlu memberikan pelatihan keterampilan berperilaku mencegah hipertensi untuk meningkatkan keyakinan individu dalam melakukan pencegahan hipertensi.  (*)
 
Penulis : Ulfah Mu’amarotul Hikmah
Link : http://repository.unair.ac.id/74606/

About the author

Newsroom FKM NEWS