FKM NEWS – Program studi S1 Ilmu Gizi dan S1 Ilmu Kesehatan Masyarakat adakan sosialisasi mengenai kebijakan pertukaran pelajar atau student exchange pada mahasiswa. Sosialisasi tersebut diadakan pada Rabu (11/3/2020) di RK 13 dengan menggandeng departemen komunikasi dan informasi (Kominfo) BEM FKM UNAIR.
Sosialisasi tersebut dihadiri oleh Dr. Diah Indriani S.Si, M.Si (Diah) selaku kepala prodi S1 Kesehatan Masyarakat, Mahmud Aditya Rifky S.Gz.,M.Si, Lailatul Muniroh S.K.M., M.Kes (Lail), dan Inge Dhamanti S.K.M., M.Kes, M.PH. PhD (Inge).
“Kami merasa perlu untuk mengundang adik-adik semua untuk sosialisasi secara terbuka mengenai informasi student exchange,” ucap Diah pada pembukaan kegiatan.
Kemudian, materi terkait pertukaran pelajar dilanjutkan oleh Inge. Inge menjelaskan skema pertukaran pelajar di FKM UNAIR terdapat dua jenis. Yaitu berdasarkan bentuk kegiatan student exchange dan pembiayaan.
Terdapat tiga jenis bentuk kegiatan student exchange yang diterapkan di FKM UNAIR, khususnya prodi S1 Kesmas. Yaitu Cultural/General, Credit Transfer, dan Credit Earning.
“Cultural atau general merupakan jenis pertukaran pelajar yang mahasiswa hanya mengikuti kegiatan disana namun tidak untuk kuliah. Seperti sekedar campus visit dan conference,” jelas dosen AKK tersebut.
Sementara credit transfer merupakan kegiatan pertukaran pelajar dimana mahasiswa mengikuti kegiatan perkuliahan diluar negeri dengan mengambil mata kuliah yang sama dengan kurikulum yang ada di FKM. Berbeda dengan credit transfer, skema credit earning terjadi apabila mahasiswa mengikuti perkuliahan di luar negeri dengan mengambil mata kuliah baru yang tidak ada di kurikulum di FKM.
“Skema pembiayaan student exchange ada dua. Yaitu full time dan part time,” lanjutnya.
Skema pembiayaan full time apabila kegiatan student exchange dilakukan oleh mahasiswa selama lebih dari 3 minggu atau 12 sks. Pembiayaan full time S1 Kesmas menargetkan 5 mahasiswa, dengan dana maksimal 15 juta/orang. Sementara S1 Gizi menargetkan 3 orang dengan dana maksimal 15 juta/orang.
“Jika mahasiswa yang melakukan pertukaran pelajar dengan skema pembiayaan full time lebih dari lima orang, maka dana 15 juta tersebut akan dikalikan 5 kemudian dibagi sebanyak mahasiswa yang akan melakukan pertukaran pelajar,” jelas Inge.
Skema part time adalah kegiatan student exchange yang dilakukan dalam periode waktu yang tidak lama. Seperti mengikuti conference. Target pembiayaan part time untuk S1 Kesmas adalah 23 orang, dengan dana maksimal 3,5 juta/orang. Sementara S1 Gizi menargetkan 8 orang dengan dana maksimal 3,5 juta/orang.
“Pembiayaan ini sifatnya bantuan, apabila dana tidak cukup maka sisanya akan ditanggung oleh mahasiswa,” terang Inge.
Catatan :
Program pertukaran pelajar skema part-time dapat dilakukan mahasiswa dengan mencari program sendiri atau ikut program yang ditawarkan fakultas. Namun, untuk pertukaran pelajar skema full-time harus mengikuti program yang ditawarkan oleh fakultas.
Informasi mengenai penawaran program student exchange fakultas dapat diakses disini.
Informasi mengenai syarat pengajuan dana student exchange di fakultas dapat diakses disini.
Penulis : Galuh Mega Kurnia